Saat melatih Roma dari 2021 hingga awal 2024, Mourinho berhasil mempersembahkan trofi Liga Konferensi Eropa dan membawa klub tersebut ke final Eropa dua musim berturut-turut. Ini dicapainya tanpa belanja besar, di tengah keterbatasan Financial Fair Play (FFP).
Dalam wawancara yang sama, Mourinho juga menyebut beberapa tim terbaik yang pernah ia tangani:
“Saya pikir Porto saya akan bertahan untuk mencatat sejarah. Saya pikir Chelsea saya adalah tim terhebat dalam sejarah Liga Premier, dari tahun 2004 hingga 2006. Arsenal memang tak terkalahkan, tetapi hanya dalam satu musim. Dalam dua musim itu, kami lebih tak terkalahkan daripada mereka. Itu tim yang fantastis,” ungkapnya.
Saat ini, Mourinho menjabat sebagai pelatih Fenerbahce, klub raksasa Turki yang tengah berjuang di kualifikasi Liga Champions. Namun, hasil leg pertama yang berakhir dengan kekalahan 2-1 dari Feyenoord menjadi tantangan besar yang harus dibalikkan di leg kedua.
Musim lalu, Fenerbahce asuhannya finis 11 poin di belakang Galatasaray, dan musim ini ekspektasi terhadap Mourinho sangat tinggi, dengan target membawa The Yellow Canaries kembali ke puncak klasemen dan meraih gelar Super Lig ke-20 dalam sejarah klub.
Editor: Reynaldi Hermawan
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku