Juara Syed Modi 2025, Dejan/Bernadine Malah Kritik Permainan Mereka
Selain itu, Dejan juga memberi sorotan positif terhadap perkembangan Bernadine. Menurutnya, partner barunya itu menunjukkan progres luar biasa dalam empat sampai lima bulan terakhir.
“Secara skill individu Bernadine juga mulai improve dan dia mulai tahu harus bermain seperti apa dan fokusnya seperti apa,” ujarnya.
Di lapangan, performa Dejan/Bernadine memang terlihat matang. Mereka memulai gim pertama dengan unggul 6-4 dan memimpin 11-8 di interval, meski sempat tertinggal 13-11 akibat hilang fokus. Ketangguhan mental membuat mereka bangkit dan menutup gim pertama 21-19.
Gim kedua berjalan lebih stabil. Dejan/Bernadine unggul 4-1, memperlebar menjadi 9-4, dan memimpin 11-5 saat interval. Meski Pakkapon/Sapsiree sempat menipiskan skor menjadi 16-13, pasangan Indonesia tetap memegang kendali hingga menang 21-16.
Kemenangan ini semakin memperkuat posisi Dejan/Bernadine sebagai pasangan muda Indonesia yang siap bersaing dengan elite Asia. Namun komentar jujur Dejan menunjukkan bahwa keduanya tidak ingin sekadar menjadi juara satu turnamen, melainkan ingin stabil dan berkelanjutan di level atas.
Bagi sektor ganda campuran Indonesia, sikap kritis seperti ini menjadi sinyal baik bahwa regenerasi tidak hanya berjalan secara teknis, tetapi juga pada mentalitas kompetitif pemain.
Editor: Abdul Haris