Kisah N'Golo Kante: Pemain Muslim Taat yang Utamakan Agama Ketimbang Sepak Bola

LONDON, iNews.id- N'Golo Kante merupakan salah satu gelandang terbaik di dunia. Ternyata, bagi Kante sepak bola hanyalah hobi.

Sebab, hal yang paling utama dalam kehidupan Kante adalah agama. Menurutnya, agama merupakan tiang kehidupan.

Baca Juga

Penyebab Cristiano Ronaldo Hanya Mau Main di Johor jika Al Nassr Jalani Tur Asia di Malaysia

"Untuk saya agama lebih penting dari sepak bola. Agama adalah sesuatu yang personal, yang harus diamalkan dalam hidup,” tutur Kante, dikutip Ilmfeed, beberapa waktu lalu.  

"Agama adalah kehidupan seseorang. Sepak bola bukanlah kehidupan seseorang. Sepak bola hanya profesi dan pekerjaan saya. Sepak bola adalah hobi dan juga pekerjaan saya,” ucapnya lagi.

Baca Juga

Belanda Pesta Gol ke Gawang Montenegro, Memphis Depay Jadi Bintang

Kante memang dikenal sebagai pemain musim yang taat. Kehidupan Glamor dunia sepak bola tak membuatnya meninggalkan kewajiban sebagai seorang muslim.

Baca Juga

Atasi Perlawanan Getafe, Barcelona Rebut Kemenangan Lewat Aksi Memphis Depay

Dia tekun beribadah layaknya seorang muslim taat. Kante tak lupa dengan salat lima waktu hingga puasa ramadan meski jadwal pertandingan sangat padat

Sebagai pesepak bola, Kante bisa dibilang sedang di puncak kariernya. Namanya mulai menjulang sejak meraih titel Liga Inggris 2015-2016 bersama Leicester City. 

Baca Juga

Skuad Chelsea Pesta usai Raih Piala Super Eropa, Kante Bikin Netizen Salah Fokus

Di musim berikutnya, namanya semakin bersinar setelah diboyong Chelsea ke Stamford Bridge. Sejak itu, berbagai titel berhasil diraihnya bersama The Blues termasuk Liga Inggris 2016-2017, Liga Europa 2018-2019, Liga Champions 2020-2021, dan Piala Super Eropa 2021. 

Ketangguhan Kante sebagai gelandang bertahan juga menjadi berkah buat Timnas Prancis yang dibawanya juara Piala Dunia 2018. 

Baca Juga

Infografis Perjuangan Keras N'Golo Kante Meraih Trofi Bergengsi di Berbagai Ajang

Sederet prestasi itu tak membuat Kante besar kepala. Dia tetap bersikap rendah hati, dan hidup sederhana.

Editor: Ibnu Hariyanto