Lawan Vertigo, Gregoria Mariska Incar Performa Terbaik di Tur Asia 2025
JAKARTA, iNews.id – Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, menyatakan kesiapannya untuk kembali berlaga di dua turnamen penting: Japan Open dan China Open 2025. Setelah absen selama hampir tiga bulan karena mengalami vertigo, Gregoria kini berharap bisa kembali menunjukkan performa terbaiknya tanpa gangguan kesehatan.
Dalam beberapa bulan terakhir, Gregoria harus rela menepi dari lapangan. Ia bahkan melewatkan sejumlah ajang besar seperti Piala Sudirman dan Indonesia Open 2025, yang seharusnya menjadi momentum penting dalam kalender kompetisi internasionalnya. Penyebab utama absennya adalah kambuhnya vertigo yang membuat kondisi tubuhnya tak memungkinkan untuk tampil optimal.
Setelah menjalani serangkaian perawatan medis, termasuk observasi mendalam bersama tim medis PBSI, Gregoria menyatakan bahwa kondisi kesehatannya mulai membaik. Meski demikian, ia sadar vertigo bukan penyakit yang bisa sembuh total dalam waktu singkat. Karena itu, ia bertekad untuk menjaga kondisi tubuhnya agar gangguan tersebut tidak muncul kembali di tengah pertandingan.
Dalam keterangannya di Pelatnas PBSI Cipayung, Gregoria menjelaskan kini ia secara rutin menjalani akupuntur sebagai salah satu upaya menghindari kekambuhan vertigo. Ia juga menyebut tim dokter telah berhasil mengidentifikasi beberapa faktor pemicu yang menyebabkan kondisi tersebut.
“Berharap pasti enggak (kambuh) karena menyiksa banget untuk aku kayak kemarin itu. Bahkan orang normal saja pasti merasa kesusahan apalagi seperti aku sebagai atlet kayak banyak banget batasannya untuk aku melakukan satu dan dua hal,” ujar Gregoria, Kamis (10/7/2025).
Lebih lanjut, Gregoria mengungkapkan vertigo yang ia alami disebabkan oleh gangguan di bagian grand vestibular, dengan pemicu yang berasal dari berbagai sumber. Salah satunya adalah naiknya asam lambung, yang ternyata cukup berpengaruh terhadap kestabilan tubuhnya.
“Jadi kemarin sih kalau kata dokter sampai sekarang diagnosanya itu di grand vestibular dan itu trigger-nya bisa dari banyak hal. Kemarin itu sempat trigger parahnya dari asam lambung aku yang sudah naik,” lanjutnya.