Menpora Zainudin Amali Sebut FIFA Belum Kirim Surat Resmi Terkait Penundaan Piala Dunia U-20
JAKARTA, iNews.id - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengatakan FIFA belum mengirimkan surat resmi terkait penundaan Piala Dunia U-20 2021. Dia berharap induk sepak bola dunia itu segera menyelesaikan administrasi tersebut.
FIFA sebelumnya sudah mengumumkan dalam laman resmi menunda Piala Dunia U-20 2021 menjadi 2023. Penyebabnya tak lain adalah pandemi Covid-19 yang masih melanda Tanah Air.
Namun Zainudin mengaku sampai saat ini belum menerima surat resmi perihal penundaan itu. Dia berharap PSSI dan FIFA segera merampungkan proses tersebut.
Hal itu dia sampaikan kepada awak media dalam konferensi pers via Zoom, Senin (28/12/2020). Dia menggelar agenda tersebut setelah melakukan rapat koordinasi dengan Menko PMK, Menteri PUPR, Ketum PSSI dan perwakilan enam provinsi yang menyelenggarakan Piala Dunia U-20.
"Apa yang disampaikan FIFA melalui laman resmi itu kita anggap sebagai pemberitahuan penundaan. Kita berharap ada surat resmi dari FIFA," kata Zainudin.
"Walau sudah disampaikan rilis, tetapi untuk administrasi kita harapkan. PSSI berkoordinasi dengan FIFA untuk menyediakan surat pemberitahuan tertulis," ujarnya.
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Panitia Nasional Penyelenggaraan Piala Dunia U-20 (INAFOC) itu juga menambahkan pihaknya sudah memberikan gambaran kepada FIFA terkait pandemi di Indonesia, awal Desember lalu.
Dia mengatakan Indonesia siap menggelar Piala Dunia U-20 di tengah pandemi. Sayangnya FIFA tetap menunda ajang tersebut.
"Apa yang dilakukan sudah kami laporkan. Kami menyiapkan berbagai hal. Kami buat master plan. Kami merancang struktur INAFOC. Semua hasil dikonsultasikan kepada FIFA. Tapi semua tertunda. Kami sudah menyiapkan kampanye di berbagai tempat," tuturnya.
"Yang paling penting 2 Desember saya sebagai menpora dan Ketua INAFOC sudah mengirimkan surat resmi ke FIFA untk menyatakan kesiapan Indonesia jadi tuan rumah. Kemudian surat keseriusan menangani pandemi. Kami juga melaporkan rencana vaksinasi. Namun keputusan FIFA harus dipahami dan dihormati," ucapnya.
Editor: Reynaldi Hermawan