Nani Bongkar Fakta Mengejutkan soal Hairdryer Treatment Sir Alex Ferguson
“Yang benar adalah, terkadang mereka benar-benar diteriaki karena mereka tidak bermain bagus atau karena mereka seharusnya menjadi contoh di lapangan. Ketika Sir Alex berteriak, dia biasanya menyampaikan kebenaran tentang permainan. Itu bukan hanya teriakan acak," ujarnya.
“Dia tidak peduli apakah Anda Rooney atau Cristiano atau Giggs atau Scholes, dia tidak peduli," ucapnya.
“Suatu kali ia berkata kepada Scholes, ‘Bagaimana mungkin itu terjadi dengan kualitas umpanmu?! Bagaimana kau bisa melewatkan itu? Fokuslah pada permainan!," tuturnya.
“Ia akan melakukan itu, dan sungguh menakjubkan ketika Anda melihat pelatih menegur seseorang seperti Scholes. Itu mengingatkan Anda bahwa jika seseorang seperti itu bisa ditegur seperti itu, maka siapa pun bisa.”
Setelah meninggalkan Manchester United pada 2015, Nani melanjutkan kariernya bersama sejumlah klub top Eropa dan Amerika, termasuk Fenerbahce, Valencia, dan Orlando City, sebelum akhirnya pensiun pada 2024.
Pernyataan Nani ini sekaligus menegaskan bahwa ketegasan Sir Alex Ferguson berlaku untuk semua pemain, tanpa pandang status atau nama besar, dan menjadi salah satu kunci sukses panjang Manchester United di era keemasannya.
Editor: Reynaldi Hermawan