Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Mantan Striker Chelsea Resmi Bela Timnas Thailand, Tolak Inggris demi Bela Tanah Kelahiran sang Ibu
Advertisement . Scroll to see content

Nepal Protes, Minta Kemenangan Malaysia di Kualifikasi Piala Asia 2027 Dibatalkan

Kamis, 16 Oktober 2025 - 10:30:00 WIB
Nepal Protes, Minta Kemenangan Malaysia di Kualifikasi Piala Asia 2027 Dibatalkan
Timnas Malaysia. (Foto: FAM)
Advertisement . Scroll to see content

KUALA LUMPUR, iNews.id – Federasi Sepak Bola Nepal (ANFA) resmi mengajukan protes kepada Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) dan FIFA, meminta agar kemenangan Timnas Malaysia atas Nepal di Kualifikasi Piala Asia 2027 dibatalkan. Protes ini memicu perdebatan besar di kawasan Asia Tenggara terkait keabsahan pemain naturalisasi Harimau Malaya.

Pertemuan kedua tim terjadi pada laga perdana Grup F di Stadion Sultan Ibrahim, Johor, pada Maret 2025. Saat itu, Malaysia tampil gemilang dengan menang 2-0 atas Timnas Nepal. Kemenangan tersebut membawa Malaysia memuncaki klasemen sementara dengan 12 poin dari empat laga, sekaligus menjaga rekor tak terkalahkan di babak kualifikasi.

Namun, laporan dari media Vietnam, VNExpress, mengungkap, ANFA telah mengajukan protes resmi terhadap hasil pertandingan tersebut. Pihak Nepal menilai kemenangan Malaysia tidak sah karena salah satu pencetak gol, Hector Hevel, diduga tidak memenuhi syarat untuk membela Timnas Malaysia.

“Federasi Sepak Bola Seluruh Nepal telah mengajukan protes terhadap Malaysia setelah Hector Hevel, yang mencetak salah satu gol dalam kemenangan 2-0 atas Nepal pada Maret lalu, dinyatakan tidak memenuhi syarat oleh FIFA. Hal ini bisa membuat hasil pertandingan dibatalkan,” tulis VNExpress mengutip laporan The Guardian.


Status Pemain Naturalisasi Jadi Sorotan

Hector Hevel, pemain kelahiran Belanda, menjadi pusat perhatian setelah muncul laporan bahwa FIFA belum mengakui keabsahan proses naturalisasinya. Jika benar terbukti, Malaysia berpotensi kehilangan kemenangan dan menghadapi sanksi administratif dari AFC.

Media Malaysia Astro Arena juga telah memberitakan kabar ini dan menyebutkan, hingga kini belum ada pernyataan resmi dari AFC maupun FIFA terkait klaim yang dilayangkan ANFA. Meski demikian, posisi Malaysia di puncak klasemen Grup F sejauh ini tidak berubah.

Kabar ini sontak menimbulkan perdebatan di kalangan penggemar sepak bola Asia. Banyak yang menilai langkah ANFA sebagai bentuk tekanan moral menjelang lanjutan kualifikasi, sementara pihak lain menilai perlu dilakukan klarifikasi resmi agar tidak menimbulkan spekulasi berkepanjangan.


FAM Tegaskan Semua Pemain Sah Warga Negara Malaysia

Menanggapi tudingan tersebut, Persatuan Sepak Bola Malaysia (FAM) langsung mengeluarkan pernyataan resmi. FAM menegaskan bahwa seluruh pemain yang memperkuat Timnas Malaysia — termasuk Hector Hevel — adalah warga negara sah sesuai ketentuan hukum yang berlaku.

“FAM ingin menegaskan bahwa para pemain keturunan yang terlibat adalah warga negara Malaysia yang sah,” demikian bunyi pernyataan resmi FAM.

FAM juga menyebut telah menyiapkan dokumen legal dan resmi untuk diajukan sebagai bukti dalam banding yang sedang disusun. Dokumen tersebut telah disahkan langsung oleh Pemerintah Malaysia.

“Banding resmi saat ini sedang disiapkan dengan melampirkan dokumen asli yang sah dan telah disahkan oleh Pemerintah Malaysia,” lanjut pernyataan tersebut.

FAM menilai tudingan ANFA tidak berdasar dan menegaskan akan mengambil langkah hukum demi mempertahankan marwah sepak bola nasional.


Malaysia Tetap Fokus dan Tak Terpengaruh Isu

Meski diterpa isu yang cukup serius, skuad Harimau Malaya tetap menjaga fokus untuk menghadapi pertandingan berikutnya di babak Kualifikasi Piala Asia 2027. Tim asuhan Kim Pan-gon itu bertekad menepis semua spekulasi dengan performa di lapangan.

Sejumlah pengamat menilai, protes yang diajukan ANFA kemungkinan besar hanya akan menjadi persoalan administratif yang tidak berpengaruh pada hasil pertandingan, selama Malaysia dapat membuktikan legalitas seluruh pemainnya.

“Selama proses naturalisasi Hector Hevel sesuai dengan prosedur hukum Malaysia, maka hasil pertandingan tetap sah,” tulis laporan media olahraga setempat.

Di sisi lain, publik Malaysia menilai langkah ANFA sebagai bentuk provokasi menjelang laga berikutnya, terutama karena Malaysia saat ini menjadi satu-satunya tim di Grup F yang belum terkalahkan.


Kasus Masih Berproses di AFC dan FIFA

Hingga kini, AFC dan FIFA belum memberikan tanggapan resmi mengenai protes yang diajukan oleh Federasi Sepak Bola Nepal. Jika laporan tersebut benar dan diteruskan ke tahap investigasi, AFC memiliki kewenangan untuk meninjau kembali hasil pertandingan sesuai regulasi kompetisi internasional.

Meski demikian, FAM tetap optimistis tidak ada pelanggaran dalam skuad Harimau Malaya. Mereka yakin bukti legalitas yang akan diserahkan dapat membuktikan semua pemain berstatus sah membela Malaysia.

FAM juga menegaskan fokus utama tim tetap pada misi lolos ke Piala Asia 2027 di Arab Saudi, tanpa terpengaruh isu di luar lapangan.

Editor: Abdul Haris

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut