Pengakuan Pelatih Curacao Tentang Timnas Indonesia, Remko Bicentini: Mereka Terkapar
Remko Bicentini mengatakan bahwa para pemain Indonesia bermain sangat agresif. Ia pun mengakui bahwa hal itulah yang membuat Curacao akhirnya harus tunduk dua kali.
"Kita kalah di dua pertandingan dan kita tahu kenapa kita kalah. Indonesia bermain sangat kuat, sangat menyerang di lapangan, permainan kami tidak bisa keluar,” lanjut Remko Bicentini.
Kendati demikian, Bicentini tetap menegaskan bahwa ada hal yang mesti dibenahi oleh para pemain Asia, khususnya Indonesia. Dia menilai, kekuatan fisik pemain Asia secara keseluruhan masih belum cukup solid.
"Banyak pemain asal Asia yang bagus. Mereka memiliki kecepatan yang bagus. Tetapi, jika mereka ingin bermain dengan tempo permainan kami, akan sulit," ujarnya.
"Hal itu tampak dalam beberapa menit pada babak kedua. Mereka terkapar di lapangan dan pertandingan terhenti. Jika hal itu terjadi, mereka harus bermain lebih baik," pungkas Bicentini.
Akibat dua kekalahan atas Indonesia, Curacao harus menerima kenyataan bahwa mereka harus turun dua posisi di ranking FIFA. Curacao yang semula berada di posisi 84 FIFA harus anjlok dua tangga di urutan ke-86. Sementara itu, Timnas Indonesia dipasatikan naik tiga tingkat setelah dua kali menang saat menjamu Curacao.
Editor: Komaruddin Bagja