Penyesalan Sven-Goran Eriksson Tinggalkan Lazio usai Scudetto
Sayangnya, tak ada satupun gelar juara yang dia raih setelah meninggalkan Lazio.
“Hingga saat ini, saya tetap menjadi penggemar Lazio. Mereka adalah tim terkuat yang pernah saya latih. Ketika itu, kami adalah salah satu tim terbaik,” kata Eriksson dikutip dari Football Italia.
Eriksson meyakini dirinya bisa meraih lebih banyak gelar juara andai tetap memperkuat Lazio lebih lama. Namun, dia mengakui tak bisa menolak tantangan menangani timnas Inggris yang saat itu diisi talenta-talenta muda terbaik seperti David Beckham, Paul Scholes, dan Michael Owen.
“Kami memenangkan banyak hal selama 3,5 tahun. Mungkin seharusnya kami bisa memenangkan lebih banyak. Tak diragukan, itu merupakan pengalaman paling menyenangkan di karier profesional saya,” ujarnya.
“Beberapa kali saya berpikir, mungkin akan lebih baik tetap bersama Lazio dan Italia. Namun, tawaran dari Inggris kemudian datang. Hal itu merupakan pengalaman sekali dalam seumur hidup. Saya tak bisa menolaknya,” tuturnya.
Baca berita sport lainnya di Sindonews.com: Petinggi Fiorentina Menyesal Tularkan Virus Corona ke Keluarga
Editor: Arif Budiwinarto