Perjalanan Panjang Timnas Indonesia Menuju Piala Dunia 2026, Mental Saja Tak Cukup!
Nantinya hanya juara dan runner up dari 9 grup putaran kedua yang berhak melaju ke putaran ketiga. Di fase ketiga itu, 18 tim yang lolos dibagi tiga grup yang masing-masing berisi enam tim yang akan saling bertemu dua leg kandang dan tandang.
Dua tim teratas tiap grup berhak langsung melaju ke putaran final Piala Dunia 2026. Peringkat ketiga dan keempat harus melewati putaran keempat.
Di putaran keempat, enam tim peringkat ketiga dan keempat di fase sebelumnya dibagi dua grup yang masing-masing berisi tiga negara. Di fase ini, setiap tim masing-masing akan saling melawan satu kali di tempat netral.
Posisi teratas lolos langsung ke putaran final Piala Dunia 2026, dan runner up harus melanjutkan ke putaran kelima.

Di putaran kelima, dua runner up di babak keempat tadi akan bertanding dua leg kandang dan tandang untuk menentukan satu perwakilan Asia yang bertanding di babak playoff antarkonfederasi.
Pemenang putaran kelima AFC akan bergabung dalam babak playoff antarkonfederasi bersama lima tim lain, yakni satu dari zona Afrika (CAF), Amerika Selatan (CONMEBOL), dan Oseania (OFC), serta dua dari Amerika Tengah (CONCACAF). Hanya dua tiket tersisa dari jalur terakhir ini.
Nah, begitulah panjangnya perjalanan Timnas Indonesia untuk merajut mimpi menembus putaran final Piala Dunia 2026. Mental saja takkan cukup untuk melewati jalur yang terjal dan ganas ini. Dibutuhkan persiapan matang, kerjasama apik dari semua pihak, dan juga perjuangan maksimal dari seluruh anak bangsa.

"Fokus, karena mimpi kita kan bukan di sini. Mimpi kita lebih besar, kan? Grup F, Irak, Vietnam, Filipina, itu bukan mimpi kita juga. Mimpi kita lebih besar dari itu. Tetap fokus!" tutur Ketua Umum PSSI Erick Thohir usai Timnas Indonesia membantai Brunei Darussalam kemarin malam.
Sulit, itu pasti! Tapi, tak ada yang mustahil dalam hidup. Yang penting, awali dengan doa, lanjutkan dengan kerja keras, fokus dan pantang menyerah! Berjuanglah, Garuda!
Editor: Abdul Haris