Persib Terancam Bernasib seperti Gresik United jika Liga 1 Dihentikan

BANDUNG, iNews.id – Persib Bandung dihantui nasib buruk yang pernah dialami Gresik United (GU) pada Indonesia Super League 2015. Kala itu, GU yang sedang memimpin klasemen harus menelan ludah karena kompetisi dihentikan.

Kala itu, tim berjuluk Laskar Joko Samudro itu mengawali kompetisi dengan sempurna. Mereka melahap 100 persen kemenangan pada tiga pekan awal.

Baca Juga

Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Timnas Honduras U-17 di Piala Dunia U-17 2025 Malam Ini: Live di FIFA+!

Di laga perdana, GU menang 2-1 atas Pusamania Borneo. Kemudian, tim yang saat itu dilatih Liestiadi itu kembali menang 3-2 saat menjamu Mitra Kukar. Pada pekan ketiga, Bima Sakti dkk kembali mencuri kemenangan 1-0 di kandang Barito Putera.

Rentetan tiga kemenangan itu membuat GU duduk di singgasana klasemen dengan poin 9, unggul tiga angka dari peringkat kedua Persipura Jayapura dan peringkat ketiga Persib yang baru melakoni dua laga.

Baca Juga

Termasuk Sergio Ramos, Ini 5 Raja Kartu Kuning di Liga Spanyol

Sayang, kompetisi harus dihentikan karena konflik PSSI dengan Menpora Imam Nahrawi yang membekukan operator sepak bola di Indonesia itu.

Periode kelam itu berpotensi kembali terulang musim ini. Bukan karena konflik, virus corona (COVID-19) yang menjadi biang kerok dihentikannya semua pagelaran olahraga di seluruh dunia.

Baca Juga

Pemain Arema Antusias Jalani Latihan Online

Untuk mengantisipasi penyebaran pandemi virus dari Wuhan, China, itu PSSI menyatakan bulan Maret, April, Mei dan Juni 2020 adalah status dalam keadaan force majeure.

Kemudian, PSSI menangguhkan Liga 1 dan Liga 2 sampai 29 Mei sesuai dengan tanggal pemberlakuan status tertentu darurat bencana yang ditetapkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Baca Juga

Marc Klok Rindu Berat The Jakmania, Ini Curhatannya

Jika kondisi kondusif, status darurat bencana tidak diperpanjang, kompetisi akan kembali dilanjutkan pada 1 Juli mendatang. Namun, jika sebaliknya, maka kompetisi akan dihentikan sepenuhnya.

Tentu, jika kompetisi dihentikan sepenuhnya, Persib menjadi tim yang paling merasakan sakitnya. Sama seperti GU pada 2015, Maung Bandung juga melewati tiga pertandingan awal dengan rentetan kemenangan.

Di pekan perdana, Persib pesta 3-0 atas Persela Lamongan. Kemudian, pasukan Robert Rene Alberts mencuri kemenangan 2-1 di Stadion Kanjuruhan, markas Arema FC. Di laga ketiga, Febri Hariyadi dkk mampu melanjutkan konsistensinya dengan melumat PSS Sleman 2-1 di Stadion Si Jalak Harupat.

Statistik itu membuat klub Kota Kembang itu memuncaki klasemen sementara Liga 1 dengan poin 9, unggul dua angka dari sang juara bertahan Bali United di urutan kedua.

Editor: Abdul Haris