PSSI Gandeng FIFA Latih Wasit Super League, Targetkan Kualitas Kelas Dunia
Ogawa, yang berasal dari Jepang, juga memuji perkembangan wasit-wasit lokal yang semakin menunjukkan kematangan, baik secara teknis maupun mental. Ia menyebut bahwa perubahan sikap menjadi kunci utama keberhasilan program ini.
“Meskipun kesalahan individu masih terjadi, kami melihat adanya perubahan sikap: mereka kini mampu mendisiplinkan diri sendiri. Ini adalah kemajuan besar," jelasnya.
Tak hanya peningkatan teknis, pelatihan ini juga menanamkan semangat dan filosofi kerja baru kepada para peserta. Dengan moto “Dengan Disiplin Diri, Segala Sesuatu Mungkin Terjadi,” PSSI berharap agar para wasit tidak hanya menjalankan tugas, tetapi menjadi pilar integritas dalam setiap pertandingan Super League.
Program pelatihan ini juga menjadi sinyal bahwa PSSI tidak main-main dalam membangun sistem kompetisi yang sehat dan kredibel. Seiring meningkatnya ekspektasi publik terhadap kualitas kompetisi, wasit dituntut tampil prima sebagai penjaga fairness dan kontrol permainan.
Melalui FIFA MA Course, PSSI berharap dapat menciptakan generasi wasit elite nasional yang tidak hanya mumpuni di liga lokal, tetapi juga siap tampil di level regional bahkan internasional. Transformasi ini pun menjadi bagian dari roadmap panjang menuju sepak bola Indonesia yang modern dan berkelas dunia.
Editor: Abdul Haris