Rabiot Cedera Serius, AC Milan Krisis Gelandang

Loftus-Cheek sejauh ini tampil cukup konsisten, namun tanggung jawab menggantikan Rabiot akan menjadi ujian besar baginya. Milan berharap pemain berusia 29 tahun itu mampu menjadi motor serangan sekaligus pelapis pertahanan di lini tengah.
Di sisi lain, sejumlah fans sempat berharap absennya Rabiot akan membuka peluang bagi Samuele Ricci untuk menunjukkan kualitasnya. Namun laporan dari Calciomercato menyebut Ricci masih belum mendapatkan kepercayaan penuh dari staf pelatih karena dinilai belum menyatu sepenuhnya dengan gaya permainan Milan.
Ardon Jashari juga sempat dipertimbangkan sebagai alternatif, tetapi gelandang muda itu belum pulih total dari cedera patah tulang fibula yang dideritanya beberapa pekan lalu. Proses pemulihan Jashari diperkirakan masih memerlukan waktu hingga pertengahan November.
Situasi ini membuat Milan harus berhitung cermat dengan kedalaman skuadnya. Dengan jadwal padat Serie A dan Liga Champions, peran Loftus-Cheek akan menjadi krusial dalam menjaga stabilitas permainan tim.
Selain itu, absennya Rabiot juga berdampak pada nilai pasar tim. Pemain asal Prancis itu memiliki gaji sekitar 7 juta euro (Rp135,9 miliar) per tahun, dan Milan jelas berharap investasi besar ini bisa segera kembali ke lapangan dalam kondisi terbaik.
Jika Loftus-Cheek mampu tampil impresif melawan Fiorentina, bukan tidak mungkin dia akan mempermanenkan posisinya sebagai gelandang inti. Namun bagi Allegri, fokus utama saat ini adalah memastikan Milan tetap kompetitif meski kehilangan salah satu pemain kuncinya.
Editor: Abdul Haris