Sosok Hakim Ziyech, Pemain Timnas Maroko yang Viral di Piala Dunia 2022

JAKARTA, iNews.id - Sosok Hakim Ziyech belakangan menjadi pemain Timnas Maroko yang viral di Piala Dunia 2022. Pemain berusia 29 tahun itu menjadi sorotan setelah penampilan gemilangnya membawa Singa Atlas melaju hingga babak semifinal.

Timnas Maroko saat ini menjadi tim kuda hitam yang mengejutkan di Piala Dunia 2022.

Baca Juga

Penyebab Pemain Timnas Indonesia U-17 Lebih Mewah ketimbang Pantai Gading U-17 Jelang Piala Dunia U-17 2025!

Tidak ada yang menyangka bahwa Hakim Ziyech dan kawan-kawan mampu menyingkirkan tim-tim besar seperti Belgia, Spanyol hingga Portugal.

Kini, Maroko akan bertemu Prancis di babak semifinal yang akan dilangsungkan pada Kamis, (15/12/2022) pukul 02.00 WIB.

Baca Juga

Maskapai Maroko Obral Tiket ke Qatar, Siapkan 30 Penerbangan Jelang Semifinal Piala Dunia

Hakim Ziyech sendiri menjadi salah satu pemain yang tampil begitu apik hingga membawa Maroko sampai ke titik tersebut.

Sosok Hakim Ziyech Curi Perhatian di Piala Dunia 2022

Salah satu penampilan apik Hakim Ziyech terlihat saat timnya menang atas Belgia di fase grup. Kemenangan Maroko atas Belgia tidak lepas dari kehebatan Hakim Ziyech pada laga tersebut.

Baca Juga

Rekor Pertemuan Prancis Vs Maroko: Les Bleus Menang Sekali

Pemain bernomor punggung 7 tersebut sempat umpan matang yang berhasil berbuah gol kemenangan oleh Zakaria Aboukhlal di menit 90+2.

Hakim Ziyech sebenarnya juga sempat mencetak gol pada babak pertama tetapi dianulir wasit usai melihat tayangan VAR. Lantas, siapakah sosok Hakim Ziyech? Berikut adalah uraiannya.

Baca Juga

Jadwal Lengkap Semifinal Piala Dunia 2022 Pekan Ini: Argentina Lawan Kroasia, Prancis Vs Maroko

Hakim Ziyech merupakan pesepak bola keturunan Maroko - Belanda yang lahir pada 19 Maret 1993 di Dronten, Belanda.

Ia memiliki darah Maroko dari ibunya, sedangkan sang ayah diketahui berasal dari Belanda. 

Baca Juga

5 Berita Terpopuler: Link Live Streaming Maroko Vs Portugal hingga Head to Head Prancis Vs Maroko

Ziyech merupakan seorang muslim. Ia adalah anak bungsu dari sembilan bersaudara dan telah mengenal sepakbola sejak usia dini.

Salah satu kakak laki-lakinya juga ada yang berprofesi sebagai pesepak bola dan akhirnya mempengaruhi tumbuh kembangnya sebagai pemain hebat.

Pemain yang kini menjadi andalan Chelsea itu mengawali kariernya dengan bergabung bersama klub pemuda Real Dronten. Ia kemudian bergabung dengan ASV Dronten hingga tahun 2004.

Karena kemampuannya semakin menanjak, Hakim Ziyech dipercaya untuk bergabung bersama Heerenveen di 2007 sebagai klub usia muda.

Bersama klub junior tersebut, Hakim Ziyech sempat bermain beberapa waktu sebelum akhirnya bergabung dengan tim senior ,Heerenveen di tahun 2012. Ia menghabiskan dua musim bersama Heerenveen hingga kemudian menerima tawaran dari Twente FC di tahun 2014. 

Meski kini berseragam Maroko, Ziyech ternyata juga pernah membela Timnas Belanda. Tim Oranye adalah tim nasional pertama yang membuat nama Hakim Ziyech naik ke pentas internasional. 

Hakim Ziyech bermain Timnas Belanda untuk kelompok usia U-19 pada tahun 2012. Namun, Ziyech akhirnya memutuskan untuk pindah ke tanah kelahiran ibunya yakni Maroko pada tahun 2015.

Setidaknya, lebih dari 45 pertandingan dengan catatan 18 gol telah ia torehkan untuk Singa Atlas. Meski bermain bersama timnas Maroko, dirinya masih sering mendapat tawaran dari beberapa tim sepak bola di Belanda.

Salah satunya adalah klub elit Eredivisie, Ajax Amsterdam. Klub tersebut berhasil mendapatkan tanda tangan Hakim Ziyech pada tahun 2016.