Terungkap! Nasib Bintang Rp770 M yang Gagal Diboyong Jurgen Klopp ke Liverpool, Kini Jalani Peran Tak Terduga
LIVERPOOL, iNews.id - Empat hari sebelum Jurgen Klopp mengumumkan kepergiannya dari Liverpool, satu transfer besar nyaris terjadi. The Reds kala itu dikaitkan dengan gelandang Atalanta, Teun Koopmeiners, pemain berbakat yang disebut-sebut masuk radar utama Klopp. Namun, kesepakatan senilai 34 juta pounds (Rp770 miliar) tersebut tak pernah terwujud.
Tak lama berselang, tepat pada 26 Januari 2024, Klopp secara mengejutkan menyatakan akan meninggalkan Liverpool di akhir musim 2023/24. Tanggal itu pun menjadi salah satu momen paling bersejarah bagi klub Merseyside tersebut.
Kala pengumuman dibuat, Liverpool masih memimpin klasemen Liga Inggris. Harapan publik Anfield pun membuncah, membayangkan Klopp menutup era emasnya dengan gelar juara. Namun kenyataan berkata lain, The Reds akhirnya finis di posisi ketiga, di bawah Arsenal dan sang juara Manchester City.
Menariknya, tak ada tanda-tanda kebocoran soal kepergian Klopp. Bahkan hanya beberapa hari sebelumnya, Liverpool masih aktif dikaitkan dengan rencana transfer besar, termasuk upaya mendatangkan Koopmeiners.
Alih-alih ke Liga Inggris, Koopmeiners justru hijrah ke Juventus pada musim panas 2024 dengan nilai transfer yang lebih mahal, mencapai 46,11 juta pounds. Kepindahan itu memunculkan pertanyaan besar: apakah Liverpool kehilangan pemain kelas dunia, atau justru terhindar dari rekrutan yang tak sesuai?
Musim debut gelandang berusia 27 tahun itu di Turin berjalan jauh dari kata ideal. Dari 44 penampilan di semua kompetisi, Koopmeiners hanya mencatatkan lima gol dan tiga assist, sementara Juventus harus puas finis di peringkat keempat Serie A.
Banyak pihak menilai performanya tak maksimal karena penggunaan posisi yang berubah-ubah. Di bawah Thiago Motta dan Igor Tudor, Koopmeiners sempat dimainkan sebagai gelandang serang, winger terbalik, hingga gelandang box-to-box.
Situasi mulai berubah sejak Luciano Spalletti ditunjuk sebagai pelatih kepala Juventus pada Oktober. Koopmeiners kemudian mendapatkan peran baru yang lebih defensif dan stabil.