Terungkap! Nasib Bintang Rp770 M yang Gagal Diboyong Jurgen Klopp ke Liverpool, Kini Jalani Peran Tak Terduga
Menariknya, Koopmeiners kini justru tampil sebagai bek tengah kiri dalam skema tiga atau lima bek, dengan tugas tambahan naik ke lini tengah saat menyerang. Peran tersebut diakuinya membuat performanya jauh lebih baik.
“Pelatih mengatakan saya bisa bermain di posisi ini, tetapi juga maju sebagai gelandang tambahan, karena itu akan membuat mereka lebih kesulitan. Saya merasa nyaman di posisi ini dan merasa bahwa saya dapat membantu tim,” kata Koopmeiners kepada DAZN pada bulan November.
“Saya merasa nyaman di posisi ini. Saya pikir saya dapat membantu tim di posisi ini. Saya adalah pemain yang suka banyak menguasai bola, banyak menyentuh bola, memberikan umpan, dan juga maju ke depan, yang dapat saya lakukan di sini.”
Apakah Koopmeiners akan bersinar jika bergabung dengan Liverpool masih menjadi tanda tanya besar. Apalagi, pada musim 2024/25, Ryan Gravenberch justru berkembang pesat sebagai gelandang bertahan utama di bawah pelatih anyar Arne Slot, dan berperan penting dalam keberhasilan The Reds meraih gelar juara.
Kehadiran Koopmeiners kala itu bahkan berpotensi menghambat perkembangan Gravenberch. Dengan banderol 34 juta pounds yang sempat diajukan, kecil kemungkinan Liverpool merasa menyesal melihat kontribusi sang pemain di Juventus sejauh ini.
Meski demikian, dengan performa yang mulai stabil dan kepercayaan diri yang kembali tumbuh, Koopmeiners masih berpeluang membuktikan bahwa ia adalah pemain yang layak diperebutkan klub-klub Liga Primer—termasuk Liverpool—dua tahun setelah transfer yang nyaris terjadi.
Editor: Reynaldi Hermawan