Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Purbaya Resmikan Alat Pemindai Peti Kemas Berbasis AI, Persempit Praktik Penyimpangan
Advertisement . Scroll to see content

Apa Itu Wireless Charging?

Kamis, 18 November 2021 - 12:06:00 WIB
Apa Itu Wireless Charging?
Apa Itu Wireless Charging? (Foto: Unsplash)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Apa itu wireless charging? Sebenarnya pengisian nirkabel ini sudah menjadi sesuatu yang umum belakangan ini. Karena, sudah banyak vendor yang menawarkan produk tersebut. 

Meski nyaman, charger ponsel tanpa ribet dengan kabel, tidak semua wireless charging dibuat dengan cara yang sama. Bahkan, ada beberapa peringatan yang menyertai teknologi wireless charging tersebut. 

Sebelum membeli wireless charging sebaiknya, ketahui terlebih dulu apa itu wireless charging, perbandingan dengan pengisian daya kabel konvensional, dan perbedaan di antara perangkat ponsel, sebagaimana dikutip dari Android Authority. 

Cara Kerja Wireless Charging
Dikutip dari Android Authority, wireless charging bergantung pada prinsip induksi elektromagnetik yang agak langsung. Singkatnya, teknologi ini melibatkan melewatkan arus bolak-balik (AC) melalui koil tembaga, yang menghasilkan medan magnet di sekitarnya. 

Jika Anda kemudian membawa koil lain dalam jangkauan, medan menginduksi arus. Dalam konteks wireless charging, kumparan primer ditempatkan di dalam pengisi daya dan menerima daya dari dinding. 

Kumparan sekunder hidup di dalam ponsel cerdas Anda dan menerima arus induksi, sepenuhnya secara nirkabel. Sebagai catatan, inilah mengapa perangkat dengan pengisian nirkabel perlu memiliki bagian belakang plastik atau kaca karena logam hanya akan mengganggu kopling induktif. 

Selama bertahun-tahun, beberapa produsen telah mencoba untuk menghindari pembatasan ini dengan menggunakan dua bahan yang berbeda. Bagian belakang Pixel 5, misalnya, sebagian besar terbuat dari logam, kecuali potongan pintar yang menggunakan plastik.

Tentu saja, ada lebih banyak lagi pengisian nirkabel di perangkat elektronik modern. Pertama, perangkat dan pengisi daya perlu berkomunikasi satu sama lain untuk menentukan laju pengisian daya dan parameter lainnya.

Di masa lalu, ada beberapa standar bersaing untuk pengisian nirkabel. Namun, standar Qi, yang dikembangkan oleh Wireless Power Consortium, telah menjadi yang dominan saat ini. Sebagian besar perangkat pengisian daya nirkabel mendukung standar Qi, kecuali beberapa pengecualian yang akan kita bahas nanti.

Standar umum bermanfaat karena itu berarti Anda dapat membeli perangkat dan pengisi daya dari merek pesaing dan mengetahui bahwa keduanya akan berfungsi satu sama lain. Faktanya, banyak produsen bahkan tidak menjual pengisi daya nirkabel mereka sendiri.

Qi mencakup panduan untuk berbagai aspek proses pengisian daya, seperti area pengisian daya, batas suhu, dan deteksi objek. Deteksi batas suhu ini sangat penting karena jika Anda secara tidak sengaja meninggalkan benda logam seperti koin di medan magnet yang berosilasi, benda itu bisa memanas dengan cepat. Standar membantu mencegah hal ini — pengisi daya hanya akan menghasilkan bidang ketika perangkat yang sesuai dengan Qi terdeteksi.

Editor: Dini Listiyani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut