Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kekayaan Elon Musk Anjlok setelah Tesla Menyetujui Paket Gaji Rp16.000 Triliun
Advertisement . Scroll to see content

Elon Musk Bersedia Pabriknya Digunakan untuk Bikin Ventilator

Jumat, 20 Maret 2020 - 11:25:00 WIB
Elon Musk Bersedia Pabriknya Digunakan untuk Bikin Ventilator
CEO Tesla dan SpaceX Elon Musk (Foto: YouTube)
Advertisement . Scroll to see content

SAN FRANCISCO, iNews.id - Elon Musk bersedia menggunakan kembali pabriknya untuk membangun ventilator jika ada kekurangan di tengah pandemi COVID-19 yang sedang berlangsung. Keputusannya tersebut diumumkan lewat Twitter.

Elon Musk belum lama ini diberikan pertanyaan oleh netizen mengenai kemungkinan menggunakan kembali pabrik-pabriknya untuk membuat ventilator. Musk pun mengisyaratkan kemungkinan itu ada.

"Kami akan membuat ventilator jika ada kekurangan," kata Musk dalam tweet-nya yang dikutip dari Digital Trends, Jumat (20/3/2020).

Ventilator adalah peralatan medis penting yang memungkinkan pasien dalam kondisi kritis untuk bernafas dengan mentransmisikan udara masuk serta keluar dari paru-paru mereka. Karena virus korona menginfeksi paru-paru orang, negara-negara yang menghadapi peningkatan kasus seperti Amerika Serikat dan Italia kehabisan ventilator. Menanggapi tweet Musk, New York City Mayor Bill de Blasio mengatakan akan sedang hati menerima tawaran Musk tersebut.

"Negara kita menghadapi kekurangan drastis dan kita membutuhkan ventilator ASAP, kita akan membutuhkan ribuan di kota ini selama beberapa minggu ke depan. Kami mendapatkannya secepat mungkin, tapi kami dapat menggunakan bantuan Anda! Kami menjangkau Anda secara langsung," tulis de Blasio.

Dengan pabrik ditutup dan karyawannya dikarantina, perusahaan medis juga tidak mampu mengimbangi. Mereka hanya memasok sebagian kecil dari volume yang diperlukan.

"Kenyataannya sama sekali tidak cukup. Kita melihat di Italia, kita melihat di China, kita melihatnya di Prancis, dan negara-negara lain. Kami bisa menjual, saya tidak tahu berapa. Italia ingin memesan 4.000, tapi tidak ada peluang. Kami mengirimi mereka sekitar 400," kata Chief Executive of Hamilton Medical di Switzerland Andreas Wieland.

Musk, dalam tweet tindak lanjut, mengklarifikasi ventilator tidak dapat diproduksi secara instan. Tapi karena Tesla telah mengembangkan sistem HVAC canggih untuk mobil dan pesawat luar angkasa SpaceX dilengkapi dengan sistem pendukung kehidupan, hal itu dapat dilakukan.

Editor: Dini Listiyani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut