Epson Kembangkan Teknologi Ramah Lingkungan
JAKARTA, iNews.id - Perusahaan elektronik Jepang, Epson mengembangkan teknologi ramah lingkungan. Beberapa produk yang mereka kembangkan mulai dari printer hingga proyektor dibuat memanfaatkan teknologi lebih efisien, ringkas, dan presisi.
Epson mengambil langkah lebih jauh untuk komitmen keberlanjutan memastikan setiap generasi baru produk inti selalu lebih baik bagi lingkungan. Mulai dari konsep hingga tahap akhir di seluruh rangkaian produk dirancang agar ramah lingkungan dengan menghilangkan zat berbahaya.
Salah satunya dengan mengembangkan ‘teknologi bebas panas’ yang digunakan pada printer, untuk menghilangkan panas dari proses pencetakan, sehingga konsumsi listrik jauh lebih sedikit dibandingkan printer laser. Di samping itu tangki tinta berkapasitas tinggi yang secara signifikan mengurangi dampak lingkungan sekaligus meningkatkan efisiensi operasional.
“Kami berkomitmen untuk mengubah cara kerja bisnis dan mendorong ekonomi sirkular,” ujar Direktur Senior Pemasaran Regional Epson SEA, Siew Jin Kiat dilansir dari blog Epson, Minggu (21/3/2021).
Epson pertama kali masuk ke Indonesia pada 1 Oktober 2000. Mereka memulai bisnisnya dengan membangun printer berbasis Inkjet.
Salah satu kegiatan yang mereka lakukan terkait lingkungan adalah penanaman pohon mangrove di Taman Wisata Alam (TWA) Angke Kapuk, Jakarta Utara, baru-baru ini. Lebih dari 210 batang mangrove ditanam di kawasan tersebut.
“Ini merupakan bentuk komitmen kita terhadap kelestarian lingkungan, dengan pelestarian mangrove di TWA Angke Kapuk, Jakarta Utara. Epson Indonesia di fyi 2020 melakukan penanaman mangrove sebanyak 210 bibit, pada tahun sebelumnya kita menanam 200 bibit mangrove,” ujar Director Finance and Corporate Service PT Epson Indonesia, M Husni Nurdin dalam keterangan persnya.
Husni menilai hutan mangrove penting bagi Jakarta dan daerah lain. Sebab laut Jakarta paling polusi, akibat perencanaan pembangunan yang tidak baik sehigga bagian-bagian pantai mengalami abrasi.
Sebelumnya, Epson Indonesia juga ikut dalam pelestarian penyu di Bengkulu, penanaman mangrove di Pontianak, memberikan donasi bagi korban banjir di Kalimantan dan gempa di Sulawesi.

Editor: Dani M Dahwilani