Ada Pembatasan Covid-19, Foxconn Sebut Produksi iPhone China Tetap Stabil
JAKARTA, iNews.id - Foxconn mengatakan jumlah iPhone yang diproduksi di China tetap normal. Langkah ini diambil terlepas dari pengetatan pembatasan Covid-19 di Zhengzhou, tempat fasilitas itu berada.
Foxconn membuat beberapa perubahan aturan dalam upaya mencegah penyebaran Covid-19 ke seluruh kampus di Zhengzhou. Pekerja yang tinggal di kampus tidak lagi diizinkan makan bersama di ruang makan dan harus makan di asrama sesuai dengan pesan yang diunggah pada WeChat Foxconn.
Ada 300.000 pekerja di pabrik dan Zhengzhou telah mengalami wabah Covid-19 dengan 196 kasus baru sejak 8 Oktober. Sementara itu, Foxconn mengatakan Zhengzhou (pabrik) masih mempertahankan produksi normal dan memiliki sedikit dampak (dari situasi).
Apple merilis iPhone 14 6,1 inci baru, iPhone 14 Pro 6,1 inci, dan iPhone 14 Pro Max 6,7 inci pada 16 September. iPhone 14 Plus 6,7 inci ditunda hingga 7 Oktober, meskipun rumor baru Apple memotong produksi model ini, sebagaimana dikutip dari Phone Arena.
Awal tahun ini, Foxconn menutup pabrik di Shenzhen karena wabah baru COVID. Pabrik dengan cepat dibuka kembali. Pabrikan, yang berkantor pusat di Taiwan adalah pemasok terbesar Apple untuk iPhone dengan beberapa fasilitas di China dan India yang menghasilkan produk terpenting Apple.
Bloomberg melaporkan kasus COVID di seluruh China telah mencapai total tertinggi dalam dua bulan. Minggu lalu, misalnya, 1.878 kasus baru COVID dilaporkan di sana.
Pandemi tidak hanya memengaruhi produksi unit iPhone pada 2020, tetapi juga berdampak pada penjualan perangkat di seluruh dunia berkat penutupan Apple Store di luar China selama awal pandemi terburuk pada Maret 2020.
Editor: Dini Listiyani