Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Tak Mau Kalah dari Huawei dan Xiaomi, Sharp Siap Luncurkan Mobil Listrik di Japan Mobility Show 2025
Advertisement . Scroll to see content

Huawei Ingin Bawa Kembali Google ke Smartphone-nya

Selasa, 31 Maret 2020 - 12:01:00 WIB
Huawei Ingin Bawa Kembali Google ke Smartphone-nya
Huawei ingin bawa kembali Google ke smartphone-nya (Foto: Gizmo China)
Advertisement . Scroll to see content

BEIJING, iNews.id - Huawei masuk ke dalam Entity List Amerika Serikat (AS). Akibatnya, Huawei tidak lagi mendukung Google Mobile Services (GSM) karena mereka dilarang berdagang, bekerja, membeli, dan menjual barang serta jasa ke perusahaan lain berbasis di AS.

Oleh karena itu, Huawei harus mengembangkan alternatif GSM yakni Huawei Mobile Services (HMS). Kini, HMS tersedia dengan AppGallery-nya sendiri dan banyak lagi.

Larangan dari pemerintah AS telah menghambat rencana perusahaan. Tapi, larangan juga mendorong rencana masa depan Huawei untuk smartphone-nya yang menampilkan lebih banyak software dan hardware sendiri.

Kendati demikian, dalam wawancara baru dengan Wired, CEO Huawei Consumber Business Group Richard Yu menyebutkan dia ingin membawa Google dan layanan kembali ke smartphone mereka. Eksekutif senior itu menyatakan perusahaan telah meraup banyak keuntungan untuk Google dan menjadi mitra yang sangat baik.

Lebih jauh lagi, Yu berharap mereka bisa mendapatkan lisensi dari pemerintah AS. "Kami terbuka. Demi kepentingan nilai perusahaan-perusahaan AS itu, mereka harus. Saya harap mereka bisa memberikan kami lisensi,"kata Yu yang dikutip dari Gizmo China, Selasa (31/3/2020).

Dengan kata lain, layanan Google seperti Play Store akan lebih disukai karena masih menawarkan banyak pilihan dibanding HMS. Menurut Richard, mereka ingin tetap di platform Android dengan layanan integral Google.

Untuk itu, perusahaan memerlukan lisensi pemerintah AS, yang diberikan kepada perusahaan yang ingin bekerja sama dengan Huawei karena larangan. CEO juga berbicara soal aspek-aspek lain dalam wawancara yang sama.

Yu menyinggung masalah virus corona (Covid-19) dan membahas asisten suara Celia, AppGalerry, dan sistem peta TomTom. Software dimaksudkan untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan Google.

Editor: Dini Listiyani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut