Apa Itu Payment Gateway? Berikut Manfaat hingga Cara Kerjanya
Untuk menghindari terjadinya kesalahan seperti ini, Anda bisa memanfaatkan keberadaan payment gateway. Pasalnya, layanan ini telah membangun sistem yang lebih canggih.
Payment gateway termasuk salah satu layanan pembayaran teraman di Indonesia. Sistem ini akan didukung dengan beberapa jenis standar keamanan yang sangat ketat.
Untuk lebih jelasnya, Anda bisa menyimak penjelasan tentang standar keamanan dan cara kerja payment gateway berikut ini:
Standar Keamanan
Ada beberapa jenis standar keamanan yang diterapkan oleh sistem pembayaran ini, dan antara lain adalah:
1. Address Verification System
Dengan adanya standar keamanan yang satu ini, rincian tagihan pembeli akan diperiksa dan dipastikan sesuai dengan alamat kartu yang terdaftar secara resmi. Jadi, pengguna tidak perlu takut akan terjadi kesalahan ketika harus menagih.
2. Card Security Code
Dengan menggunakan standar keamanan ini, setiap proses transaksi hanya akan diperiksa ketika memiliki 3 digit terakhir yang sesuai dengan nomor kartu kredit maupun debit. Jadi, sistem keamanannya bisa lebih terjaga dengan baik.
3. 3D Secure Password
Sesuai dengan namanya, pengguna akan diharuskan untuk selalu menggunakan password yang aman, ketika hendak melakukan segala jenis transaksi online. Dengan begitu, tidak semua orang bisa mengakses sistem tersebut.
Cara Kerja
Di balik perannya yang sangat besar dalam menghubungkan pihak penjual dan pembeli ketika bertransaksi online, nyatanya sistem ini memiliki cara kerja yang cukup sederhana. Tertarik untuk mengetahui bagaimana cara kerjanya? Berikut kami sampaikan penjelasannya:
1. Seorang pembeli melakukan transaksi di toko online. Mulai dari proses pemilihan produk/jasa, menentukan metode pembayaran yang sesuai pilihannya, hingga melakukan proses checkout yang baik dan benar.
2. Toko online yang bersangkutan akan mengirimkan data yang berupa daftar pembelian dari pelanggan tersebut ke pihak payment gateway. Umumnya, setelah pembeli melakukan pembayaran, maka transaksi akan dilanjutkan ke pihak bank.
3. Bank akan memproses transaksi yang sudah berjalan tersebut, dan ada kemungkinan transaksi itu akan ditolak oleh pihak bank. Biasanya, alasan transaksi tersebut ditolak oleh pihak bank adalah karena terjadi kesalahan pada data yang dimasukkan.
4. Pihak penyedia sistem pembayaran mengirimkan pesan ke pihak pengelola toko online, yang berisi tentang berhasil atau tidaknya transaksi tersebut.
5. Pihak bank menerima pembayaran dari transaksi pembeli, dan proses pembayaran tersebut akan segera dilanjutkan ke pemilik toko online.
Editor: Rizqa Leony Putri