Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Buntut Kasus Jet Pribadi, Anggaran KPU bakal Dipelototi Komisi II DPR
Advertisement . Scroll to see content

Aplikasi Sirekap Jadi Sorotan, Warganet Keluhkan Hasilnya Aneh

Jumat, 16 Februari 2024 - 12:21:00 WIB
Aplikasi Sirekap Jadi Sorotan, Warganet Keluhkan Hasilnya Aneh
Aplikasi Sirekap Jadi Sorotan, Warganet Keluhkan Hasilnya Aneh (Foto: KPU)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Aplikasi Sirekap menjadi sorotan banyak pihak. Keluhan atas aplikasi Sirekap juga dilontarkan masyarakat di lini massa seperti jejaring sosial X atau Twitter. 

Pengguna internet dengan akun @arwidodo menunjukkan anomali yang terjadi pada aplikasi Sirekap. Menurutnya, data dari hasil Sirekap ini aneh.

"Aneh! C1nya Prabowo 62 auto jadi 951 di aplikasi Sirekap KPU RI. Berarti sistem IT untuk Sirekap KPU RI dikunci sistem agar tidak bisa berubah meskipun oleh petugas KPPS," kata @arwidodo.

Sementara itu, pengguna internet dengan akun @azzamrabbani juga memperlihatkan hasil data yang justru termark-up dengan aplikasi Sirekap.

"Banyak bang kek gini. Saat KPPS upload foto hasil ke Sirekap, data yang terbaca di aplikasi untuk 02 tiba-tiba kemark-up jauh. Biasanya beda angka awal, 91 jadi 291. Nih kejadiannya di TPS ane. Untung KPPSnya jujur kalau suara tiba-tiba berubah di aplikasi dan gak jadi upload," kata nya.

Bersamaan dengan captionnya itu, dia juga mengunggah video untuk bukti adanya anomali pada aplikasi Sirekap tersebut. Cuitan ini pun mendapat berbagai komentar dari warganet lain.

Tak sedikit dari mereka yang juga curhat saat penggunaan aplikasi Sirekap tersebut. Sementara itu, permasalah ini sudah ditanggapi oleh Ketua KPU RI Hasyim Asyari.

Hasyim memohon maaf hasil pembacaannya kurang sempurna dan menghasilkan konversi hitungan belum sesuai. Mereka pun akan segera mengkoreksi.

"Kami di KPU manusia-manusia biasa yang mungkin salah. Tapi kami pastikan yang salah akan dikoreksi. Yang paling penting KPU gak boleh bohong dan harus ngomong jujur," katanya. 

Editor: Dini Listiyani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut