Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Cloudflare Sempat Ganggu X dan ChatGPT, Apa Aman Sekarang?
Advertisement . Scroll to see content

Bahaya, ChatGPT Bisa Digunakan untuk Membuat Malware yang Curi Data Orang Lain 

Kamis, 06 April 2023 - 21:04:00 WIB
Bahaya, ChatGPT Bisa Digunakan untuk Membuat Malware yang Curi Data Orang Lain 
ChatGPT Bisa Digunakan untuk Membuat Malware (Foto: Andrew Neel / Unsplash)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - ChatGPT menarik perhatian dunia sejak diluncurkan tahun lalu. Namun, belakangan ini chabot berbasis AI ini  mulai didalami untuk membuat sesuatu yang berbahaya. 

Seorang peneliti keamanan siber Aaron Mulgrew dari Forcepoint mengklaim, chatbot AI dapat digunakan aktor jahat untuk membuat malware berbahaya yang bisa mencuri data orang lain. 

Aaron menyebut dirinya berhasil menggunakan ChatGPT untuk mengembangkan eksploitasi zero-day yang dapat mencuri data seseorang dari perangkat yang disusupi. 

Aaron mengungkapkan malware yang dihasilkan ChatGPT dapat menghindari deteksi dari semua vendor di VirusTotal. Ironisnya, Aaron  mengatakan ini semua bisa dipelajari bahkan oleh para pemula. 

Untuk mempermudah pengembangan, Aaron menggunakan bahasa implementasi Go karena dia dapat men-debug kode secara manual jika diperlukan. Selain itu, dia turut menggunakan steganografi yang menyembunyikan data rahasia di dalam file atau pesan biasa untuk menghindari deteksi. 

Sebagaimana dikutip dari TechSpot, ChatGPT bisa diminta secara langsung demi mengembangkan malware. Tapi, hal itu membuat pagar pembatas chatbot beraksi dan secara blak-blakan menolak melakukan tugas atas dasar etika. 

Guna mengakalinya, pengguna harus kreatif dan meminta alat AI demi menghasilkan potongan kecil kode alat bantu sebelum secara manual menggabungkan seluruh file yang dapat dieksekusi. 

Aaron mengatakan seluruh proses memakan waktu hanya beberapa jam. Tap chatbot, dia yakin akan membutuhkan waktu 5-10 minggu bagi tim pengembang agar membuat software berbahaya dan memastikannya dapat menghindari deteksi aplikasi keamanan. 

Editor: Dini Listiyani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut