Cara Membuat Abstraksi

JAKARTA, iNews.id - Bagi mahasiswa mungkin ada yang belum tahu cara membuat abstraksi. Meski terdengar mudah, tapi ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian. 

Sebelum melangkah lebih jauh terkait panduan dalam membuat abstrak, Anda perlu tahu dulu, apa sih abstraksi ini? Mengutip Scribbr, abstrak adalah ringkasan singkat dari karya yang lebih panjang seperti disertasi atau paper penelitian. 

Baca Juga

Ilmuwan China Bikin Fasilitas Penelitian Bulan Buatan, Rencana Diluncurkan Tahun Ini 

Abstrak secara ringkas melaporkan tujuan dan hasil penelitian Anda. Dengan begitu pembaca tahu persis soal isi paper itu. Tulis abstrak di bagian paling akhir, saat Anda telah menyelesaikan sisa teks. 

Untuk menulis abstraksi, Anda perlu menyertakan empat komponen. Ada pun empat komponen itu terdiri atas masalah dan tujuan penelitian, metode yang digunakan, hasil atau argumen utama, serta kesimpulan. 

Sebuah astrab biasanya berisi sekitar 150-300 kata. Tapi, seringkali ada batas kata yang ketat. Jadi, Anda harus pastikan memeriksa persyaratan universitas atau jurnal.

Cara Membuat Abstraksi

1. Anda perlu membaca kembali artikel, paper, atau laporan dengan tujuan mengabstraksi

2. Cari bagian utama dari artikel, paper, atau laporan seperti tujuan, metode, ruang lingkup, hasil, dan kesimpulan. 
Jika Anda menulis abstrak tentang artikel, paper, atau laporan orang lain, pendahuluan dan ringkasan adalah tempat terbaik untuk memulai. Karena area-area ini umumnya mencakup apa yang ditekankan dalam paper. 

3. Setelah selesai membaca ulang artikel, paper, atau laporan, tulislah secara kasar draft tanpa melihat kembali apa yang Anda abstraksi. Jangan hanya mnenyalin kalimat kunci dari artikel, paper, atau laporan.

4. Jangan mengandalkan materi diungkapkan dalam artikel, paper, atau laporan: meringkas informasi dengan cara baru, sebagaimana dikutip dari Uky.edu.

Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Dalam Abstraksi

1. Jangan memulai dengan 'paper ini,' 'laporan ini,' atau yang lainnya. Sebaiknya menulis tentan penelitian dibanding tentang paper. 

2. Jangan menjelaskan bagian dari paper

3. Hindari kalimat yang diakhiri dengan dijelaskan, dilaporkan, dianalisis, atau serupa lainnya

4. Jangan memulai kalimat dengan disarankan bahwa, diyakini bahwa, diraskan itu, atau serupa lainnya

5. Jangan ulangi judulnya

6. Jangan merujuk dalam abstrak ke informasi yang tidak ada dalam dokumen 

7. Jika memungkinkan, hindari nama dagang, akronim, singkatan, atau simbol
Anda perlu menjelaskan, dan itu membutuhkan terlalu banyak ruang. 

Editor: Dini Listiyani