Hacker Iran Incar Akun Gmail Kampanye Trump dan Biden
MOUNTAIN VIEW, iNews.id - Hacker dari Iran dan China menargetkan kampanye Presiden Amerika Donald Trump dan mantan Wakil Presiden Joe Biden. Temuan ini diungkapkan oleh Google belum lama ini.
Menurut tweet dari Director for Google’s Threat Analysis Group Google, hacker dilaporkan menargetkan akun Gmail staf kampanye. Huntley mengatakan tidak ada tanda-tanda akun dikompromikan dan Google mengirimkan peringatan kepada pengguna mengenai hack yang ditargetkan.
Huntley juga mencuitkan, hackers diidentifikasi sebagai China’s APT31 dan Iran’s APT35. Google mengatakan kepada Digital Trends, upaya hack itu baru dan ada beberapa target.
Seorang juru bicara Google mengatakan, perusahaan mendorong staf kampanye untuk menggunakan perlindungan ekstra dalam e-mail mereka. Misalnya, otentikasi dua faktor atau Advanced Protection.
“Kami mendorong staf kampanye menggunakan perlindungan esktra untuk pekerjaan dan e-mail pribadi mereka, dan kami menawarkan sumber daya keamanan seperti Advanced Protection Program dan kunci keamanan gratis untuk kampanye yang memenuhi syarat,” ujar juru bicara Google.
Sementara itu, kapanye Biden mengatakan dalam pernyataan, mereka sudah mempersiapkan serangan seperti itu terjadi. Jadi, mereka akan tetap waspada.
“Kami mengetahui laporan dari Google aktor asing telah melakukan upaya yang gagal untuk mengakses akun e-mail pribadi staf kampanye. Kami sudah tahu sejak awal kampanye kami, kami akan mengalami serangan seperti itu dan kami siap untuk itu. Biden for President menganggap serius keamanan siber, kami akan tetap waspada terhadap ancaman-ancaman ini, dan akan memastikan aset kampanye dijamin,” kata juru bicara kampanye.
Meskipun serangan siber datang pada saat Amerika Serikat menuju pemilihan presiden 2020, kejadian ini bukan yang pertama kalinya bagi kelompok APT35 dikaitkan dengan serangan sistem komputer bisnis dan pemerintah.
Editor: Dini Listiyani