Ini Jenis Mobile Malware yang Paling Umum Terdeteksi di Indonesia
JAKARTA, iNews.id - Laporan Mobile Malware Kaspersky memperlihatkan upaya malware seluler yang terdeteksi di Indonesia mencapai 378.973 tahun lalu. Dibanding tahun sebelumnya, terlihat ada penurunan.
Terjadi penurunan sebanyak 31,89 persen dari 556.486 deteksi pada periode yang sama di 2019. Meski mengalami penurunan, statistik Indonesia masih menjadi yang tertinggi di Asia Tenggara.
Indonesia juga berada di posisi ke-4 secara global dalam hal deteksi mobile malware. Negara-negara yang mencatat jumlah paling banyak dari ancaman mobile malware pada 2020 secara global adalah Rusia, Ukraina, dan India.
Untuk mobile malware yang paling umum terdeteksi di Indonesia adalah Trojan, Trojan-Downloader, Trojan-Dropper, Trojan-SMS, dan HackTool. Umumnya 99,9 persen ancaman diciptakan untuk Android, dan kurang dari 0,1 persen untuk iOS di seluruh dunia.
Menurut Managing Director Kaspersky Asia Pasifikk Chris Connell, tren lain yang juga menjadi sorotan adalah ponsel cerdas hampir selalu menjadi perangkat yang digunakan untuk transaksi keuangan, dari e-wallet hingga mobile banking dan berbelanja online.
"Berdasarkan data, kami melihat bahwa pelaku kejahatan siber secara aktif mencoba menginfeksi perangkat para pengguna di Indonesia, untuk mencuri data maupun uang mereka," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (14/4/2021).
Kabar baiknya, kata Connell, adalah masyarakat masih bisa menikmati hari besar seperti Lebaran secara virtual selama selalu waspada terhadap situs web yang dikunjungi, tautan yang di klik, pesan yang teruskan. Terpenting adalah memiliki solusi keamanan dasar yang terpasang di perangkat pribadi.
Editor: Dini Listiyani