Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Clarissa Tanoesoedibjo Raih Penghargaan Netcore Awarding Night, Kepemimpinan di Vision+ Dinilai Brilian
Advertisement . Scroll to see content

Ini Teknologi yang Menggunakan Hukum Archimedes, Sudah Tahu Belum?

Rabu, 02 November 2022 - 15:20:00 WIB
Ini Teknologi yang Menggunakan Hukum Archimedes, Sudah Tahu Belum?
Teknologi yang Menggunakan Hukum Archimedes  (Foto: Kyle Hinkson/Unsplash)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Apakah Anda tahu teknologi yang menggunakan hukum archimedes? Mungkin tidak semua orang sadar teknologi yang menggunakan hukum itu ada di sekitarnya. 

Archimedes sendiri adalah nama seorang ilmuwan terkemuka yang berasal dari Syracusa, Yunani. Sebagai ilmuwan besar di zaman itu, Archimedes mampu menguasai beberapa bidang mulai dari Matematika, Fisika, Filsafat, Astronomi, dan Teknik. 

Hukum Archimedes menyatakan benda yang dicelupkan ke dalam zat cair akan mengalami gaya angkat ke atas yang besarnya sama dengan zat cair yang dipindahkan. Gaya angkat ke atas ini yang disebut gaya Archimedes. 

Terlepas dari itu, apakah Anda tahu penerapan hukum Archimedes ini? Jika tidak tahu, Anda bisa simak daftarnya di sini. 

Teknologi yang Menggunakan Hukum Archimedes 

1.  Teknologi perkapalan
Dikutip dari blog Quipper, kapal laut adalah salah satu transportasi yang terbuat dari besi bermassa ratusan kilogram. Supaya kapal tidak tenggelam di dalam air laut, bagian tengah kapal dibuat rongga udara. 

Rongga bertujuan menampung udara sebanyak-banyaknya agar volume kapal semakin besar. Dengan begitu, massa jenis kapal jadi lebih kecil dari massa jenis air laut. Pada akhirnya kapal akan mengapung. 

2. Balon Udara
Hukum Archimedes juga bisa ditemukan di balon udara. Alasan balon udara bisa terbang karena diisi gas yang massa jenisnya lebih kecil dibanding massa jenis udara di atmosfer. 

3. Jembatan Poton
Jembatan poton terbuat dari susunan drum-drum kosong. Drum-drum disusun sedemikian sehingga menyerupai jembatan. Sebelum ditata, drum harus dikosongkan dan ditutup agar air tidak bisa masuk. Dengan demikian, massa jenis drum bisa lebih kecil daripada massa jenis air. Oleh karena itu, jembatan poton bisa terapung.

Editor: Dini Listiyani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut