Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pramono Yakin Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Terinspirasi Tontonan Medsos, Bukan Bullying
Advertisement . Scroll to see content

Isu Boikot Prancis Diserbu Buzzers, Warganet Diimbau Hati-Hati Ikuti Tagar di Media Sosial

Kamis, 29 Oktober 2020 - 23:35:00 WIB
Isu Boikot Prancis Diserbu Buzzers, Warganet Diimbau Hati-Hati Ikuti Tagar di Media Sosial
Tagar ataupun trending topik di sosial media bisa direkayasa, warganet diminta berhati-hati dalam menyikapi berbagai isu. (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Isu hangat tentang ajakan boikot produk Prancis yang bergema di media sosial akibat pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang dianggap menyinggung umat Islam. Reaksi terhadap pernyataan Emmanuel Macron juga muncul di dalam negeri dari beberapa politisi dan organisas Islam.

Bahkan Duta Besar Prancis juga sudah dipanggil oleh Kementerian Luar Negeri RI. Namun, di antara beragam reaksi ada sekelompok orang yang berusaha mengambil keuntungan dengan menggerakkan buzzer untuk menyerang produk tertentu.

Pengamat dan aktivis sosial media Wicaksono (@ndorokakung) memandang upaya riding the wave (menunggangi isu) untuk mencari keuntungan komersial sering ditemukan di jagat sosial media Indonesia.

Wicaksono mengingatkan buzzer ataupun pengguna sosial media untuk hati-hati mengikuti tagar di sosial media. Menurutnya, tagar ataupun trending topik di sosial media bisa direkayasa, seperti hastag boikot Aqua.

"Tagar itu bisa saja pesanan pihak tertentu. Saya mengingatkan jika itu menyinggung pihak lain bisa terjerat UU ITE," ujar Wicaksono, dalam keterangan elektronik dilansir Kamis (29/10/2020).

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut