Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ini Media Sosial yang Dilarang Digunakan Anak di Australia  
Advertisement . Scroll to see content

Isu Boikot Prancis Diserbu Buzzers, Warganet Diimbau Hati-Hati Ikuti Tagar di Media Sosial

Kamis, 29 Oktober 2020 - 23:35:00 WIB
Isu Boikot Prancis Diserbu Buzzers, Warganet Diimbau Hati-Hati Ikuti Tagar di Media Sosial
Tagar ataupun trending topik di sosial media bisa direkayasa, warganet diminta berhati-hati dalam menyikapi berbagai isu. (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

“Sangat disayangkan kalau isu yang ditunggangi yang sebenarnya isu organik dipelintir menjadi senjata untuk menyerang merek atau produk tertentu yang bisa mendorong persaingan tidak sehat,” kata Wicaksono.

Fenomena seruan boikot atas produk sebuah negara sering terjadi di Indonesia setiap kali ada peristiwa Internasional maupun domestik. Salah satu yang cukup besar terjadi pertengahan tahun ini di mana ada ajakan untuk memboikot produk karena dianggap mendukung gerakan LGBT.

"Walaupun ajakan tersebut di media sosial, tapi jika terbukti sebagai perbuatan tidak menyenangkan bisa dijerat hukum. Karena UU ITE itu kan mengatur di sosial media," kata Wicaksono.

Karena itu, dia menghimbau agar netizen selalu mempetimbangkan apapun yang disampaikan melalui sosial media. Jangan tergiur bayaran namun berurusan dengan hukum.

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut