Kemenristek Terus Dorong Sinta ke Kancah Global
JAKARTA, iNews.id - Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenristek/ BRIN) mengumumkan 500 peneliti terbaik di Indonesia. Penilaian tersebut didasarkan pada Science Technology Index (SINTA).
Sinta adalah inovasi sistem informasi IPTEK untuk mengukur kinerja individu, institusi, dan peneliti dari para peneliti atau dosen. Nantinya, akan menjadi tenaga fungsional Indonesia.
“Sinta bisa dipergunakan bisa digunakan baik secara individu atau institusi penelitian yang ada. Sinta juga bisa membuat profile analisis jurnal nasional,” kata Menristek/BRIN Bambang Brodjonegoro dalam live streaming di YouTube, Kamis (28/5/2020).
Menurut Kemenristek/BRIN sejauh ini sudah mengelola 194.904 author terverifikasi, 4.607 jurnal, dan 34.677 book chapter. Sebanyak 74 persen authornya berasal dari kalangan dosen.
Ke depannya, Kemenristek akan terus mengembangkan Sinta. Tujuannya, agar Sinta bisa digunakan sebagai referensi bukan hanya di nasional tapi juga global.
“Ke depan roadmap Sinta akan dikembangkan menjadi suatu instrumen yang digunakan secara global. Tahun ini secara formal di-accept di Asia melalui ASEAN Cost,” ujar PLT Deputi Penguatan Riset dan Pengembangan Muhammad Dimyati.
Seperti disebutkan di atas, Sinta dapat digunakan untuk mengukur kinerja peneliti di Indonesia. Pada kesempatan ini, Kemenristek digunakan untuk mengumumkan 500 peneliti terbaik yang ada di Indonesia.
Editor: Dini Listiyani