Makin Populer, Ini Beda Podcast vs Audio Series
JAKARTA, iNews.id - Berkat kecanggihan teknologi, sekarang menikmati hiburan menjadi lebih mudah. Masyarakat sekarang bisa mendengarkan audio lewat aplikasi.
Sejumlah aplikasi digital mulai banyak bermunculan dari layanan yang menawarkan streaming film hingga audio. Dari sekian banyak aplikasi yang tengah digandrungi tersebut, ROOV muncul meramaikan industri.
COO ROOV, Leli Kamal mengatakan, aplikasi ROOV merupakan layanan audio streaming yang memungkinkan Anda dapat mendengarkan semua radio yang ada di Indonesia.
Selain radio, Anda juga bisa menikmati konten video-video dan podcast dari radio. Roov memiliki pilihan musik yang lengkap dari segala genre, tahun, dan modnya.
“Roov ini adalah aplikasi audio entertain. Isinya otomatis audio, ada radio streaming, jadi kita mengagregat banyak radio streaming, jumlahnya kurang lebih seribuan kali ya. Jadi para millenial, Gen Z bisa dengerin radio,” ujar Leli Kamal, dalam live streaming Podcast Aksi Nyata, Sabtu, (8/10/2022).
ROOV, kata Leli juga memiliki layanan seperti podcast hingga layanan audio series yang memanjakan pendengarnya dengan berbagai macam konten audio. Meski hampir serupa, Leli menyebut podcast dan audio series memiliki sedikit perbedaan.
“Kedua, ada podcast yang lagi tren. Terus ada audio series. Kalau ada yang nanya audio series dan bedanya sama podcast apa, kalau audio series itu bentuk tayangan konten audio, dialog, dan bener-bener seperti cerita. Jadi ada alur ceritanya, kemudian pelakunya lebih dari dua sudah pasti. Yang dulu banget populer mungkin ada mama-mamanya sekarang yang denger Catatan Si Boy,” ujarnya.
Leli menyebut, konten dalam layanan audio series di ROOV bahkan mengangkat tayangan beberapa sinetron andalan di RCTI. Mulai dari ‘Ikatan Cinta’ hingga serial sinetron komedi OB (Office Boy) yang telah cukup lama tayang di stasiun televisi RCTI.
“Alurnya persis sama, kita bahkan menambahkan sound effect, tambahan dialog, voice over, yang menceritakan hal-hal yang nggak bisa kelihatan sama mata. Jadi misalnya kalau di visual (televisi) lari kan ngejar gitu ya, kalau di audio nanti diceritain tuh, ada narasinya, di A ngejar si B, menangis, terduduk, atau apa gitu lah,” ujarnya.
Leli menambahkan, konten audio series OB yang baru-baru ini ditayangkan ternyata mendapat antusiasme yang cukup tinggi dari para pendengar. Oleh karena itu, ROOV berencana untuk membuat seri khusus OB berupa serial horor yang khusus ditayangkan pada momen halloween dia akhir Oktober.
“Contoh yang baru kita tayangkan itu ada OB (sinetron komedi) di RCTI, itu kita retake. Nah, Alhamdulillahnya bagusnya kita dapet talent-talent yang suaranya tuh mirip. Padahal orangnya beda nih,” ungkapnya.
Editor: Dini Listiyani