Mengenal Friendster, Nenek Moyang Jejaring Sosial yang Ramai Dikabarkan Kembali
Kelahiran Facebook
Pada 2004 beberapa bulan setelah Myspace bergabung, Facebook diluncurkan. Saat ini, Facebook salah satu perusahaan terbesar di dunia dan nama yang dikenal di mana pun Anda berada.
Namun pada 2004, itu adalah operasi kecil yang dijalankan oleh empat mahasiswa Harvard, salah satunya adalah Mark Zuckerberg. Pertumbuhan Facebook lebih lambat dan lebih terhuyung-huyung dibandingkan Friendster. Namun, ini disebabkan karena Facebook sengaja dibatasi.

Facebook pada saat itu dikenal dengan nama The Facebook awalnya hanya ditawarkan kepada mahasiswa Harvard. Kemudian dibuka untuk universitas lain dan siswa sekolah menengah. Pada 2006, Facebook terbuka untuk siapa saja, di mana saja di dunia, yang berusia di atas 13 tahun.
Kegagalan Friendster
Tidak lama kemudian, Frienster memiliki lebih dari 100 juta pengguna terdaftar dan servernya berada di bawah tekanan yang cukup besar.
Sebagaimana dijelaskan oleh High Scalability, Friendster gagal mempertahankan kualitas pengalaman pengguna yang konsisten seiring dengan skala platform. Sebaliknya, mereka berfokus pada penambahan fungsi baru seperti telepon berbasis internet dan obrolan terintegrasi, serta memperoleh kemitraan periklanan yang menguntungkan.
Menambahkan fungsi baru dan menjaga platform tetap fresh bagian penting dari strategi kelangsungan hidup jangka panjang perusahaan jejaring sosial. Tapi, Friendster belajar dari pengalaman pahit mereka tidak dapat mengorbankan pemenuhan persyaratan dasar platform Anda.
Tak lama kemudian, pengguna berpindah ke Myspace, sebagian didorong oleh pengalaman yang kurang menyenangkan di Friendster, sebagaimana dikutip dari Slash Gears.
Editor: Dini Listiyani