Meta Ciptakan Bahasa AI Baru, Bisa Kenali 4.000 Bahasa Lisan
JAKARTA, iNews.id- Meta menghadirkan model bahasa AI baru dengan kemampuan luar biasa. Perusahaan induk Facebook tersebut menyebut proyek ini Massively Multilingual Speech (MMS).
Meta membawa inovasi besar dalam model bahasa AI untuk melestarikan ragam linguistik global. Maka dari itu Meta membuat proyek MMS yang dapat mengenali 4.000 bahasa lisan dan menghasilkan lebih dari 1.100 ucapan (text to speech).
Tak mau menyimpannya sendiri, Meta telah membuka proyek ini dan mengundang peneliti untuk mengembangkan fondasinya. Dengan begitu, perushaan berharap bisa memberikan kontribusi dalam melestarikan keragaman bahasa di dunia.
"Hari ini kami membagikan model dan kode kami secara publik sehingga orang lain dalam komunitas riset dapat mengembangkan pekerjaan kami," jelas Meta, dikutip dari Engadget, Selasa (23/5/2023).
Meta tidak menutup mata terhadap tantangan dalam proses pengembangan model bahasa AI ini. Pengenalan ucapan dan model text-to-speech perlu pelatihan ribuan jam pada data audio dengan label terenskripsi yang memfasilitasi algoritme pembelajaran mesin.
Namun banyak bahasa yang terancam punah, terutama yang tidak banyak digunakan dalam negara industri. Melihat persoalan ini, Meta akhirnya menggunakan pendekatan yang tidak konvensional.
Mereka mengumpulkan rekaman audio dari teks-teks agama yang diterjemahkan. Teks agama yang dimaksud seperti Alkitab yang telah diterjemahkan dalam berbagai bahasa dan terjemahannya telah dipelajari secara luas untuk penelitian terjemahan bahasa berbasis teks.
"Terjemahan ini memiliki rekaman audio yang tersedia untuk umum dari orang yang membaca teks ini dalam berbagai bahasa," jelas Meta.
Dengan diperkenalkannya MMS Meta dan proyek sumber terbukanya, maka keragaman linguistik bukan lagi masalah dalam pengembangan teknologi.
Terlebih lagi beberapa produk masa depan dikabarkan sudah mendukung AI yang memerlukan komunikasi dengan bahasa ibu. Dengan MMS, keragaman bahasa bisa lebih lestari.
Editor: Ismet Humaedi