Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Sertifikasi Influencer Dianggap Penting, Dosen UMY Ungkap Alasannya  
Advertisement . Scroll to see content

Pemerintah Ungkap Jaringan 4G Sudah Tersebar di Seluruh Indonesia, Bagaimana 5G?

Rabu, 05 November 2025 - 18:12:00 WIB
Pemerintah Ungkap Jaringan 4G Sudah Tersebar di Seluruh Indonesia, Bagaimana 5G?
Komdigi mengungkapkan jangkauan 4G telah meluas hingga pelosok, dan fondasi 5G mulai terbentuk secara strategis. (Foto: AI)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Pemerintah akan terus berupaya menghapus kesenjangan digital. Ini dilakukan dengan terus memperluas jaringan 4G di seluruh wilayah Indonesia hingga desa terpencil.

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengatakan jangkauan 4G telah meluas hingga pelosok, dan fondasi 5G mulai terbentuk secara strategis. Menurutnya, internet yang lebih cepat akan memberi akses lebih mudah ke pendidikan daring, layanan kesehatan digital, hingga peluang ekonomi baru.

"Kinerja jaringan seluler di Indonesia meningkat signifikan. Ini adalah capaian penting bagi pemerataan akses digital di seluruh wilayah nusantara," ujar Menkomdigi seperti dikutip dalam laman Kementerian Komdigi.

Mengacu pada Data Speedtest Intelligence, Komdigi menyampaikan median kecepatan unduh nasional melonjak dari 17,54 Mbps pada 2022 menjadi 30,5 Mbps pada pertengahan 2025.

Sementara jaringan 4G kini telah melampaui 90 persen di seluruh pulau besar di Indonesia. Pulau Jawa menjadi yang tertinggi dengan jangkauan sebesar 96,4 persen, diikuti Bali dan Nusa Tenggara sebesar 95,2 persen. Sementara wilayah-wilayah yang sebelumnya sulit dijangkau, kini tembus 90 persen.

Menariknya, ada peningkatan pada kelompok pengguna dengan koneksi terendah. Dari sebelumnya hanya 2,66 Mbps menjadi 5,69 Mbps. Artinya, bukan hanya kota besar yang merasakan dampak digitalisasi, tetapi juga komunitas pedesaan dan wilayah terpencil.

"Peningkatan di segmen terbawah ini sangat penting. Ia menunjukkan bahwa digitalisasi tidak lagi elitis, tetapi benar-benar menjangkau rakyat di lapisan bawah," ujar Meutya.

Wilayah yang sebelumnya tertinggal, seperti Maluku Utara, kini mengalami peningkatan kecepatan dari 13,39 Mbps menjadi 20,49 Mbps. Di Papua, lonjakannya bahkan mencapai lebih dari dua kali lipat.

Melalui dana kontribusi operator, pemerintah berhasil menyelesaikan 6.672 menara Base Transceiver Station (BTS) di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, terluar) dan menghadirkan konektivitas 4G ke sekolah, puskesmas, dan kantor desa.

"Ini bukan sekadar pembangunan infrastruktur, tapi tentang keadilan digital. Kita ingin setiap anak Indonesia, dari Aceh sampai Merauke, memiliki peluang yang sama untuk belajar dan tumbuh," kata Menkomdigi.

Sementara itu, jaringan 5G ditingkatkan secara bertahap di seluruh wilayah Indonesia. Wilayah Bali dan Nusa Tenggara mencatat ketersediaan tertinggi di angka 17 persen. Meski terbatas, Komdigi mengatakan pendekatan ini dianggap realistis dengan memastikan kesiapan spektrum, efisiensi biaya, dan keberlanjutan infrastruktur sebelum memperluas cakupan.

"Cita-cita kami jelas. Tidak ada satu pun warga Indonesia yang tertinggal dalam arus digitalisasi. Kesenjangan digital harus ditutup bukan hanya dengan jaringan, tapi juga dengan pengetahuan dan kesempatan," ucap Meutya.

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut