Pengguna Internet Naik, Nama Domain Indonesia my.id Tembus 6.670
JAKARTA, iNews.id - Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) mencatat pengguna domain my.id mencapai 6.670 hingga Agustus 2019. Adapun total nama domain yang dikelola PANDI saat ini sudah menembus 330.207.
PANDI sendiri menjual domain my.id di kisaran harga Rp10.000 untuk pasar dalam negeri dan 1 dolar AS pasar luar negeri per 17 September 2019. Pemberlakuan harga tersebut diharapkan semakin meningkatkan jumlah pengguna website dengan menggunakan nama domain .id.
Chief Registry Officer (CRO) PANDI, Gunawan Tyas Jatmiko mengungkapkan pertumbuhan jumlah pengguna internet saat ini mengalami peningkatan sangat pesat. Indikator tersebut melahirkan potensi besar bagi para pelaku usaha dan masyarakat luas untuk memaksimalkan seluruh aktivitas dengan mengutamakan website sebagai wadahnya.
“Memiliki website dan nama domain sendiri untuk bisnis, ibarat memiliki toko sendiri dengan alamat yang jelas. Pembuatan sebuah website saat ini diperlukan untuk membuat bisnis kita lebih baik. Akan semakin baik jika dikolaborasikan dengan media sosial sebagai pendukung promosinya,” ujar Gunawan, dalam keterangan resminya yang dilansir iNews.id di Jakarta, Rabu (18/9/2019).
Menurutnya, era digital mengubah pola hidup masyarakat di berbagai belahan dunia. Banyak orang menggunakan internet untuk mendapatkan informasi mengenai sebuah produk atau jasa. Juga sebagai wadah untuk blog dan e-mail pribadi. Hal ini telah mengubah pola hidup masyarakat menjadi lebih mudah. Semua manfaat yang timbul di era tersebut diharapkan dapat dinikmati oleh semua lapisan masyarakat.
Karena itu, lanjut dia, PANDI hadir menjawab itu semua dengan menghadirkan domain my.id yang bisa dipergunakan seluruh masyarakat dalam berbagai kepentingan. Domain my.id memiliki keunikan, yang mana dapat digunakan sebagai alamat blog dan atau e-mail pribadi.
"Domain my.id juga menarik dan seksi, karena merepresentasikan my international domain atau my identity, sehingga my.id dapat digunakan untuk sarana identifikasi atau identitas diri di jagat maya yang berlaku bagi setiap individu di mana pun di seluruh dunia," kata Gunawan.
PANDI dibentuk oleh komunitas Internet Indonesia bersama pemerintah pada 29 Desember 2006 untuk menjadi registri domain .id. Pada 29 Juni 2007, Kementerian Komunikasi dan Informatika secara resmi menyerahkan pengelolaan seluruh domain internet Indonesia kepada PANDI, kecuali domain go.id dan mil.id. Pada 16 September 2014, pemerintah menetapkan PANDI sebagai registri nama domain tingkat tinggi Indonesia.
Editor: Dani M Dahwilani