Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Dari Tensinya Drop ke Normal, Ritual Ki Atmo Bikin Robby Purba Takjub
Advertisement . Scroll to see content

Perangi Penyalahgunaan AI, Ini Senjata Baru YouTube 

Rabu, 15 November 2023 - 12:20:00 WIB
Perangi Penyalahgunaan AI, Ini Senjata Baru YouTube 
Perangi Penyalahgunaan AI, Ini Senjata Baru YouTube  (Foto: Go to NordWood Themes's profile NordWood Themes/unsplash)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - YouTube mengumumkan langkah-langkah baru untuk memerangi penyalahgunaan AI dan misinformasi. Cara baru platform berbagi video ini akan diluncurkan dalam beberapa bulan mendatang. 

Kebijakan baru yang dicanangkan YouTube membahas transparasi dalam video yang dibuat menggunakan AI. Mengingat, sekarang ini marak penggunaan deepfake

Sekarang, YouTube memungkinkan untuk meminta penghapusan konten buatan AI atau sintetik lainnya yang diubah, termasuk wajah atau suaranya, sebagaimana dikutip dari Engadget. 

Individu dapat mengajukan permintaan penghapusan melalui proses permintaan privasi YouTube. Tapi, perusahaan akan mempertimbangkan keputusan tersebut berdasarkan apakah itu sindiran atau apakah orang tersebut dapat dikenali secara unik, seperti tokoh masyarakat. 

Demikian pula, musisi atau perwakilannya juga dapat meminta penghapusan konten apa pun yang menggunakan AI untuk meniru suara mereka. Kebijakan ini muncul pada saat deepfake sedang didorong dan disebarluaskan, seperti Civitai, yang mendorong rekreasi seksual terhadap perempuan berpengaruh.

Selain menyederhanakan penghapusan, YouTube juga akan memastikan setiap konten yang diubah atau sintetis diberi label seperti itu. Kreator konten akan melihat opsi baru untuk mengungkapkan informasi ini dan, jika tidak, mereka dapat menghadapi penghapusan postingan, penangguhan Program Mitra YouTube, dan dampak lainnya. 

YouTube mengklaim akan terhubung dengan pembuat konten tentang penggunaan alat baru ini sebelum diluncurkan. Di sisi viewers, hal ini akan mengarah ke banner besar di deskripsi yang menyatakan konten tersebut "diubah atau sintetis", dengan opsi untuk mempelajari lebih lanjut.

Editor: Dini Listiyani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut