Persiapan World Water Forum, Kominfo: Infrastruktur Sudah Capai 50 Persen

JAKARTA, iNews.id - World Water Forum digelar setiap tiga tahun sekali. Tahun ini, Indonesia dipilih menjadi tuan rumah untuk perhelatan bergengsi itu. 

World Water Forum 2024 dijadwalkan digelar di Bali pada 18-25 Mei 2024. Jelang hari penting, berbagai sektor telah mempersiapkan segala infrastruktur atau kebutuhan sejak jauh-jauh hari. 

Baca Juga

Mengenal Jaje Laklak, Menu Khas Bali Akan Disajikan kepada Delegasi World Water Forum

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Dirjen IKP) Usman Kansong mengatakan dari segi infrastruktur persiapannya sudah mencapai 50 persen hingga 60 persen. Dia menyebut tempat acara serta jaringan telekomunikasi hampir siap. 

“Infrastruktur ini meliputi tempat acara, media center, dan infrastruktur jaringan telekomunikasi. Kalau soal angka, saya kira sekarang persiapannya sudah lima puluh sampai enam puluh persen,” kata Usman Kansong dalam ‘Ngopi Bareng Kominfo’ di Kantor Kementerian Kominfo, Jumat (3/5/2024).

Baca Juga

World Central Kitchen Lanjutkan Kegiatan di Gaza usai 7 Relawannya Dibantai Israel

Usman mengatakan, persiapannya akan terus dikebut agar dua pekan sebelum tanggal pelaksanaan, semuanya telah 100 persen siap. Selain itu, dia menjelaskan beberapa hal yang masih dalam proses persiapan salah satunya terkait dengan substansi atau topik pembahasan. Ini dalam tahap diskusi oleh berbagai pihak, termasuk oleh World Water Council.

“Terkait materi masih dinamis karena masih ada masukan dari berbagai pihak, termasuk kita harus berkoordinasi dengan dengan World Water Council (WWC) untuk menyepakati tema yang akan didiskusikan,” katanya. 

Baca Juga

Peserta World Water Forum Akan Diajak ke Desa Wisata Jatiluwih dan Ikut Upacara Melukat

Usman menyatakan sisanya persiapan lainnya hanya memerlukan beautifikasi saja. Dari segi tempat, Jatiluwih dipilih sebagai showcase untuk acara World Water Forum 2024 nanti.

Pemandangan Jatiluwih yang dipenuhi persawahan akan menjadi contoh bagaimana masyarakat Indonesia mengelola air demi kepentingan pangan negara.

Editor: Dini Listiyani