Presiden Prabowo Akan Batasi Game Online, Ini 5 Risiko Bahaya bagi Anak
JAKARTA, iNews.id - Presiden Prabowo Subianto akan membatasi game online. Ini dilakukan dari buntut kasus ledakan di SMAN 72, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (7/11/2025).
Terduga pelaku yang merupakan siswa dari SMAN 72 Jakarta ini disebut terpengaruh dari konten media sosial. Prabowo memandang game-game online ini tidak menutup kemungkinan memberikan pengaruh buruk pada generasi muda.
"Beliau menyampaikan kita mesti juga harus berpikir membatasi dan mencoba bagaimana mencari jalan keluar terhadap pengaruh-pengaruh dari game-game daring," kata Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi, beberapa waktu lalu.
Game online sendiri telah menjadi salah satu hiburan paling populer bagi anak-anak. Dari Roblox, Minecraft hingga PUBG dan Mobile Legend yang sedang naik daun.
Meskipun game bisa menyenangkan dan kreatif, game online juga memiliki risiko. Banyak di antaranya memberikan pengaruh buruk pada kehidupan bersosial anak.
Berikut ialah risiko buruk dari papara game online yang harus diwaspadai orangtua, dirangkum Internet Safe Education, Senin (10/11/2025).
1. Kontak dan Grooming dengan Orang Asing
Game online sering kali dilakukan bersama orang asing atau disebut multipemain. Game multipemain dan yang mendukung obrolan ini kerap menghubungkan anak-anak dengan orang asing.
Jenis game ini harus diwaspadai orangtua. Predator menggunakan pesan dalam game, obrolan suara, atau platform terkait (seperti Discord) untuk membangun kepercayaan dan memanipulasi anak-anak. Grooming dapat menyebabkan permintaan yang tidak pantas, seperti meminta detail pribadi atau gambar telanjang.
Pastikan anak Anda untuk tidak pernah membagikan informasi atau gambar pribadi dengan siapa pun yang mereka temui dalam game.