Presiden Prabowo Akan Batasi Game Online, Ini 5 Risiko Bahaya bagi Anak
2. Paparan Konten Tidak Pantas atau Berbahaya
Tidak semua konten dalam game cocok untuk anak-anak. Kekerasan, bahasa ekstrem, referensi seksual, atau konten buatan pengguna dapat lolos dari filter. Bahkan game yang dinilai "aman" pun dapat memaparkan anak-anak pada ide-ide yang mengganggu melalui obrolan komunitas, modifikasi, atau mod.
Pastikan orangtua sudah meninjau game yang dimainkan anak Anda. Gunakan kontrol orang tua, dan jaga dialog terbuka agar mengawasi segala konten yang mungkin mereka lihat.
3. Perundungan Siber dan Pelecehan
Bermain game bisa bersifat kompetitif, tetapi juga bisa kejam. Anak-anak mungkin menghadapi pelecehan, pengucilan, atau kekerasan yang ditargetkan dari pemain lain. Perundungan dalam obrolan game atau melalui griefing yakni sengaja mengganggu permainan orang lain dapat merusak psikologis dan menyebabkan kecemasan.
Dorong anak-anak untuk melaporkan, memblokir, atau menonaktifkan suara pemain yang kasar dan berbicara secara terbuka pada mereka tentang hal negatif dari game tersebut.
4. Kecanduan dan Waktu Layar Berlebihan
Banyak game online dirancang untuk membuat pemainnya ketagihan dengan tantangan yang tak ada habisnya, hadiah harian, dan tekanan sosial untuk masuk. Waktu bermain yang panjang dapat menyebabkan kurang tidur, berkurangnya aktivitas fisik, dan penurunan prestasi sekolah.
Orangtua perlu menetapkan batasan waktu bermain harian dan anjurkan istirahat layar yang sehat.