Sejarah Baru, X Jadi Aplikasi Pertama di App Store yang Menggunakan 1 Huruf
JAKARTA, iNews.id- Bos aplikasi Twitter Elon Musk melakukan rebranding dengan penggunaan huruf X untuk Twitter. Selain perubahan nama, logo burung biru yang ikonik kini juga sudah berubah menjadi huruf X yang futuristik.
Ini berlaku baik di platform Android maupun iOS. Perubahan ini pun X diklaim menjadi aplikasi pertama di App Store yang menggunakan 1 huruf. Ini melanggar kebijakan App Store yang mengharuskan nama aplikasi minimal 2 huruf.
Dikutip dari 9To5Mac, Selasa (1/8/2023), Apple tampaknya telah membuat pengecualian untuk Musk. Meskipun sempat terkendala peraturan, namun akhirnya X bisa muncul di App Store.
Halaman App Store yang telah diperbarui dengan menampilkan X tanpa kata atau huruf tambahan. Banyak pengembang juga menaruh perhatian karena hal ini App Store Connec ini telah melanggar kebijakannya sendiri.
Pengecualian untuk aplikasi X milik Musk mungkin diberikan karena ketenaran aplikasi tersebut. Tampaknya Apple masih akan berpikir seribu kali untuk melakukan hal yang sama pada aplikasi yang dirancang oleh pengembang kecil.
Sebelumnya, di toko aplikasi resmi Apple itu, X masih menyandang nama lamanya dengan logo yang masih tetap sama, yakni burung biru ikonik yang diketahui bernama Larry Bird, yang sudah digunakan sejak tahun 2010 silam.
Sebagai informasi tambahan, perubahan logo Twitter menjadi X sendiri sebenarnya sudah direncanakan Elon Musk jauh-jauh hari. Ia beberapa waktu lalu sudah mengumumkan bahwa identitas lama perusahaan akan segera hilang.
Elon Musk yang merupakan salah satu orang terkaya di dunia itu diketahui memang menyukai branding "X". Startup perbankan yang ia dirikan bersama pada tahun 1999 disebut x.com, dan usaha Ai yang baru-baru ini diumumkannya disebut xAI.
Elon Musk juga berbicara tentang bagaimana X akan membantu Twitter menjadi "aplikasi segalanya". Meskipun tak bisa dipungkiri bahwa pergantian nama Twitter ini bisa menjadi langkah yang sangat berisiko dan mendapat respon negatif dari pengguna.
Editor: Ismet Humaedi