Studi Baru: Dinosaurus Sudah Punah Sebelum Asteroid Menghantam Bumi

JAKARTA, iNews.id - Asteroid raksasa diketahui membunuh dinosaurus di Bumi. Namun, tahukah Anda dinosaurus ternyata sudah punah jauh sebelum asteroid menghantam Bumi?

Peneliti dalam studi baru yang diterbitkan di Science Advances mengatakan sebelum peristiwa dramatis yang mengakhiri era dinosaurus terjadi, angin perubahan telah bekerja melawan makhluk raksasa itu, menciptakan atmosfer beracun yang akan memusnahkan mereka.

Baca Juga

Satelit Jerman Dilatih Pakai AI, Bantu Deteksi Anomali pada Asteroid

Menurut studi baru, dinosaurus sudah punah karena tingkat belerang di atmosfer kemungkinan mulai mencapai tingkat kritis. Ini menandakan aktivitas gunung berapi sangat kuat pada saat itu. Bahkan, cukup kuat untuk menyebabkan gangguan besar pada iklim global.

Sebenarnya teori ini bukan pertama kali muncul. Teori semacam ini juga pernah dikemukan pada awal 1990an. Namun, para peneliti saat itu mengatakan waktu terjadinya aktivitas vulkanik masih terlalu dini.

Baca Juga

NASA Temukan Asteroid Bernama Dinky, Ternyata Punya Bulan Kecil yang Mengorbit

Penelitian baru dan serupa lainnya menunjukkan waktunya kemungkinan cukup dekat dan bisa menjadi signifikan. “Data kami menunjukkan pelepasan gas belerang vulkanik dari aktivitas semacam itu dapat menyebabkan penurunan suhu global dalam jangka waktu singkat,” tulis para peneliti dalam makalah tersebut.

Tim tersebut memeriksa batuan yang dikumpulkan dari Deccan Traps di India Barat dan menerapkan teknik baru, yang membantu mereka mengukur konsentrasi belerang, sebagaimana dikutip dari BGR.

Baca Juga

Tragis, Kematian Dinosaurus Diduga akibat Debu Asteroid

Hasilnya menunjukkan dinosaurus kemungkinan besar menuju peristiwa kiamat besar, yang menyebabkan suhu global turun drastis karena Bumi diselimuti abu vulkanik, sehingga menciptakan musim dingin vulkanik mematikan yang tidak akan dialami sebagian besar dinosaurus.

Para ilmuwan juga berpendapat musim dingin nuklir yang disebabkan debu asteroid sebenarnya bertanggung jawab atas kematian dinosaurus, bukan hanya ledakan awal dari dampaknya. Teori ini menarik, dan penelitian lebih lanjut dapat membuktikan keakuratannya.