Tak Kalah dengan Visual Kreatif, Industri Konten Audio Berpotensi Hasilkan Uang
JAKARTA, iNews.id - Konten audio seperti podcast kini tengah diganderungi kaum millenial. Meski tergolong baru di Indonesia, podcast rupanya lebih dulu eksis di luar negeri.
COO ROOV, Leli Kamal, mengatakan, kepopuleran podcast di Indonesia sendiri mulai menanjak sejak kehadiran aplikasi Spotify. Namun, jauh sebelum aplikasi tersebut, podcast ternyata sudah ada di Indonesia melalui Soundcloud.
“Kalau bicara tren konten audio entertain, sebenarnya podcast di luar negeri itu sudah lama ya. Kalau di Indonesia kan podcast itu karena lagi tren jadi dibilangnya baru. Aku itu dengerin podcast itu udah dari 2008-2009 loh. Waktu itu sudah ada, tapi lewat aplikasi Soundcloud saat itu,” ujar Leli Kamal, dalam live streaming Podcast Aksi Nyata, Sabtu, (8/10/2022).
Leli berkisah, dulu podcastnya berangkat sesederhana ngambil potongan-potongan siaran radio Amerika. Bahkan, dia sempet berpikir 'Kok nggak ada ya orang Indonesia yang dimasukin kesini ya? Apalagi waktu itu radio kan lagi booming-boomingnya.'
"Barulah Indonesia marak dengan podcast saat Spotify masuk, terus menanjak dan langsung jadi tren,” tuturnya.
Kepopuleran podcast dan beberapa layanan konten audio di Indonesia saat ini berpotensi dijadikan prospek bisnis yang bisa mendatangkan cuan.
Terlebih, Leli menilai, aplikasi konten audio juga bisa menjadi wadah bagi para konten kreator yang ingin tetap eksis tanpa harus insecure atau tidak percaya diri tampil secara visual.
“Sebenarnya (prospeknya) sangat menarik ya justru. Satu contohnya kalau kita bicara Club House ya. Itu menarik banget karena disitu kita diberikan wadah untuk berbicara. Nah yang lebih lucu di kalangan masyarakat kita adalah, kita tuh sebenernya pengen eksis,” ungkapnya.
Menurut Leli, besarnya potensi prospek industri konten audio juga tergantung pada keseriusan seseorang yang ingin menjadi konten kreator di bidang konten audio. Dia menilai, tak kalah dengan industri kreatif visual, industri ini juga berpotensi besar untuk dijadikan ladang mata pencarian utama.
Tak berbeda jauh dengan industri konten visual, sumber cuan dari industri konten audio juga tak lain dari monetisasi hingga endorsement.
“Memang terkadang untuk generasi-generasi yang sebelumnya memandang apakah iya untuk jenis kreatif yang sekarang ini bisa menjadi ladang pendapatan utama. Sebenernya bisa banget. Kenapa? Gimana monetise nya sih? Yang pertama di ROOV ini nih yang pertama kali membuat audio bisa di monetise. Jadi bisa upload, dan dengan traffic tertentu bisa dapet duit,” tuturnya.
Editor: Dini Listiyani