Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Izin Dibekukan Pemerintah Indonesia, Ini Respons TikTok
Advertisement . Scroll to see content

TikTok Tambahkan Content Levels, Digunakan untuk Melindungi Pengguna Muda dari Video Tak Pantas

Kamis, 14 Juli 2022 - 16:45:00 WIB
TikTok Tambahkan Content Levels, Digunakan untuk Melindungi Pengguna Muda dari Video Tak Pantas
TikTok Tambahkan Content Levels (Foto: Unsplash)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - TikTok, aplikasi media sosial (medsos) populer yang memungkinkan pengguna berbagi konten video pendek. Perusahaan mengumumkan mereka meluncurkan fitur baru yang dimaksudkan untuk melindungi pengguna muda dari melihat konten yang tidak pantas atau dewasa. 

Salah satu fitur baru akan memungkinkan pengguna untuk mengkurasi apa yang mereka lihat di For You Feed dengan secara otomatis menyaring video dengan kata-kata atau tagar yang tidak mereka lihat dari feed For You dalam sebuah postingan. Perusahaan mengatakan telah menguji berbagai versi fitur sejak tahun lalu. 

Perubahan lain adalah opsi baru untuk mengatur konten yang Anda lihat berdasarkan kematangan tematik. TikTok menyebut filter ini Content Levels dan mengatakan itu dirancang untuk membantu memblokir audience berusia 13-17 tahun agar tidak melihat tema yang terlalu dewasa. 

"Kami selalu bertujuan untuk meningkatkan pengalaman TikTok dan meningkatkan sistem keamanan kami sehingga komunitas kami dapat menikmati lebih banyak dari apa yang mereka sukai. Kami memahami mungkin ada beberapa konten yang tidak nyaman untuk semua orang, dan pengenalan Tingkat Konten akan membantu mengurangi kemungkinan remaja terpapar konten yang tidak pantas untuk mereka lihat," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan kepada CNET. 

TikTok mengatakan akan terus mengembangkan dan menambahkan opsi pemfilteran yang lebih detail ke fitur baru selama beberapa bulan mendatang. Selain kekhawatiran tentang jenis konten yang ditampilkannya kepada pengguna, TikTok baru-baru ini mendapat sorotan karena praktik keamanan datanya setelah laporan BuzzFeed News menyoroti bahwa data warga AS mungkin telah diakses oleh karyawan perusahaan induk TikTok yang berbasis di China.

Editor: Dini Listiyani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut