Twitter Blue Diluncurkan 12 Desember, Pengguna Dibebankan Biaya Langganan

JAKARTA, iNews.id - Setelah ditunda beberapa kali Twitter dikabarkan siap meluncurkan layanan Twitter Blue Fitur berlangganan tersebut merupakan pesanan Elon Musk sejak mengambil alih media sosial tersebut pada 28 Oktober 2022.
Dalam serangkaian tweetnya, Twitter sudah mengonfirmasi peluncuran Twitter Blue dan memberitahukan kapan fitur itu akan diluncurkan.
"Twitter Blue 'diluncurkan kembali' pada Senin yaitu 12 Desember," tulis Twitter dilansir dari laman Gadgetsnow.
Namun, peluncuran tersebut dilakukan bertahap kemungkinan belum menjangkau semua pengguna pada 12 Desember 2022.
Terkait harga langganan Twitter Blue, pengguna dapat berlangganan dari twitter versi web sebesar 8 dolar ASnper bulan atau sekitar Rp124 ribu. Namun, pengguna yang berlangganan Twitter Blue dari aplikasi iOS, akan dikenakan biaya senilai 11 dolar AS atau sekitar Rp171 ribu. Namun untuk Twitter Blue di Android belum diumumkan, kemungkinan di kisaran Rp124 ribu.
Bila melihat dari harga tersebut, mungkin banyak yang bertanya-tanya kenapa harga di iOS lebih mahal. Ini lantaran Apple membebankan komisi 30 persen dari semua pengembang untuk layanan berlangganan dalam aplikasi.
Elon Musk sendiri sudah mengancam akan melancarkan 'perang' melawan Apple dan komisi. Tapi, ternyata Elon Musk telah bertemu dengan CEO Apple Tim Cook, dan melakukan percakapan menghapus kesalahpahaman.
Adapun fitur yang akan didapatkan para pengguna dengan Twitter Blue, yakni memiliki kemampuan untuk mengedit tweet, mode pembaca dan unggahan video 1080p, dan terdapat centang biru.
Namun, pemberian centang biru tak serta merta dengan mudah begitu saja, karena Twitter akan meninjau terlebih dahulu akun tersebut.
Kabarnya, Twitter akan mulai mengganti lambel resmi dengan tanda centang emas untuk bisnis, dan tanda centang abu-abu untuk akun pemerintah dan multilateral.
Sebagai informasi, Twitter juga sudah mengklarifikasi, kemungkinan pengguna akan mengubah nama pegangan, nama tampilan, dan foto profil mereka. Apabila pengguna melakukannya, maka akan kehilangan tanda centang biru untuk sementara, hingga akun mereka ditinjau kembali.
Editor: Dani M Dahwilani