Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Cara Membuka Kunci Safesearch di Penelusuran Google
Advertisement . Scroll to see content

UC Browser Ternyata Bisa Lacak Data Pengguna iOS dan Android, Masih Mau Pakai?

Selasa, 12 April 2022 - 12:58:00 WIB
UC Browser Ternyata Bisa Lacak Data Pengguna iOS dan Android, Masih Mau Pakai?
UC Browser ternyata bisa lacak data pengguna iOS dan Android (Foto:1000logos.net)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Pada tahun 2021 silam, heboh sebuah kabar yang menyatakan bahwa UC Browser ternyata bisa lacak data pengguna iOS dan Android. Seorang peneliti siber, Gagi Cirlig mendapati temuan tersebut sebagai bentuk pelanggaran privasi bagi pengguna.

Adanya laporan dari Gagi Cirlig tersebut, reputasi UC Browser menjadi tercoreng sebagai aplikasi browser yang sudah diunduh lebih dari 500 juta pengguna Android dan terbesar nomor 4 di dunia. Lalu, bagaimana cara kerja UC Browser dalam melacak data pengguna iOS dan Android? Berikut ini penjelasan lengkapnya.

UC Browser ternyata bisa lacak data pengguna iOS dan Android

Di awal kemunculannya, aplikasi besutan Alibaba Group ini menawarkan mode incognito seperti aplikasi browser lainnya untuk melindungi privasi pengguna saat mengakses situs-situs tertentu.

Namun nyatanya di tahun 2021, UC Browser diketahui telah mengirim data seluruh pengguna, baik iOS maupun Android ke server perusahaan, UCWeb.

Dalam prosesnya, UC Browser merekam riwayat situs yang pernah dikunjungi pengguna.
 
Tak hanya itu, aplikasi browser yang banyak digunakan di benua Asia ini bahkan merekam IP adress dan memberikan nomor ID pada masing-masing pengguna sehigga dapat melacak beragam situs yang tengah dikunjungi.

Pelacakan ini bahkan dilakukan saat pengguna menggunakan mode incognito yang sebenarnya merupakan mode privasi.

Gagi Cirlig yang mengamati hal tersebut bahkan membandingkan dengan Google Chrome yang tidak pernah melakukan perekaman data pengguna, baik URL, history penelusuran, cookie, maupun informasi pribadi yang dimasukkan ke formulir online.

Kasus pelanggaran privasi yang dilakukan UC Browser tersebut sebenarnya bukan hal baru. 

Di tahun 2019, UC Browser pernah melanggar kebijakan Google karena mengekspos pengguna dengan metode Man-in-The-Middle (MiTM). Dengan demikian, UC Browser akhirnya melakukan perbaruan aplikasi ulang.

UC Browser juga sempat bermasalah dengan iOS lantaran tidak dapat memperlihatkan label privasi pada penggunannya.

Di App Store, kita bahkan sudah tidak bisa menemukan UC Browser dalam versi Bahasa Inggris karena hilang secara tiba-tiba. 

Namun apabila pengguna iOS igin mengunduhnya, maka unduh saja UC Browser dalam versi bahasa China yang masih tersedia di App Store.

Setelah mengetahui bahwa UC Browser ternyata bisa lacak data pengguna iOS dan Android, apakah kamu masih mau menggunakannya?

Editor: Komaruddin Bagja

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut