Waspada Malware Baru, Bisa Digunakan untuk Mencuri Data

JAKARTA, iNews.id - Peneliti keamanan siber ThreatFabric telah menemukan malware baru yang disebut Hook. Malware ini diduga berbahaya karena hacker bisa mengambilalih perangkat dari jarak jauh.
Sebagaimana dikutip dari TechSpot, ThreatFabric mengatakan hacker dapat menggunakan malware untuk mencuri data. Bahkan mengekstraksi informasi identitas pribadi (PII).
Selain itu, hacker juga bisa memanfaatkan malware untuk melakukan transaksi keuangan secara realtime. Salah satu hacker, DukeEugene menjual malware ThreatFabric di pasar gelap.
Hacker itu mengklaim dia yang menyisipkan kode berbahaya di malware Hook. Namun, dia menunjukkan sebagian besar kode berasal dari Trojan perbankan terkenal.
Terlepas dari klaim palsu DukeEugene tentang kepenulisan kode berbahaya, Hook membawa banyak fitur baru ke keluarga malware. Ini mencakup komunikasi WebSocket dan mengenkripsi lalu lintas menggunakan kunci kode AES-256-CBC.
Bedanya Hook dengan malware lain yakni kemampuan menggunakan komputasi jaringan virtual (VNC) untuk membajak ponsel Android. Perangkat lunak dapat mengirim gerakan secara virtual.
Perangkat yang terinfeksi malware bisa digerakkan, digulirkan, menekan tombol, dan bahkan mengambil screenshot sesuai dengan perintah hacker. Parahnya, segala operasi akan sulit dideteksi mesin penilaian penipuan.
Peneliti mengatakan Hook bertindak sebagai pengelola file. Tapi hacker dapat menggunakannya melihat semua file di ponsel atau mengunduh apa pun yang menurut mereka berharga tanpa harus menggunakan perintah shell untuk eksfiltrasi file.
Editor: Dini Listiyani