Waspada Skema Penipuan Online Baru, Begini Cara Menghindarinya
JAKARTA, iNews.id - Penipuan online kian marak dan bermunculan skema baru. Menurut perusahaan keamanan siber Rusia, Kaspersky penipuan sekarang lebih menargetkan pebisnis kecil.
Bisnis kecil sangat dimintai penipu online. Berbeda dengan yang berfokus pada individu, penipu menerapkan pendekatan yang lebih efisien. Supaya lebih berhati-hati, Anda perlu mengenali skema baru penipuan online. Berikut ini beberapa di antaranya:
1. Berpura-pura sebagai pemasok
Anda perlu berhati-hati memilih pemasok pasalnya penipu online bisa meniru semua jenis organisasi mulai dari agen perjalanan hingga pemasok grosir. Supaya lebih dipercaya, mereka biasanya membuat website sendiri.
2. Menawarkan event bodong
Memperluas jaringan sangat penting bagi pelaku bisnis dan ini yang coba diincar penipu. Mereka akan menawarkan acara seminar untuk menambah wawasan terkait bisnis. Korban akan diminta membayar tiket seminar padahal acaranya tidak benar-benar ada.
3. Pemerasan dengan review buruk
Review buruk sangat dihindari pelaku usaha. Hal ini yang diincar para pelaku kejahatan untuk memeras korbannya. Mereka akan menulis review bisnis dan mengirimkan pesan lewat email, menawarkan untuk menghapus ulasan dan mendapatkan sejumlah uang.
4. Spear phishing
Spear phising salah satu metode paling populer demi mendapatkan informasi yang diperlukan dalam mencuri uang dari perusahaan (detail login rekening bank, kata sandi, dll.). Dalam kasus spear phishing yang marak akhir-akhir ini, penipu online akan mengirim email langsung ke orang yang bertanggung jawab atas anggaran perusahaan. Selanjutnya, mereka menyamar sebagai bank, mitra, atau bahkan kolega, mendesak pembayaran atau informasi tentang karyawan atau rekening.
Itu tadi beberapa skema penipuan yang menargetkan bisnis kecil. Agar bisa menjaga keamanan dari trik penipu, Konsultan Teknik di Kaspersky Fraud Prevention Kirill Kulakov membagikan tipsnya:
1. Jangan masuk ke dalam jebakan manipulasi atau pemerasan emosional. Penipu online selalu berusaha membuat korban tak seimbang dan memaksa melakukan tindakan gegabah
2. Selalu periksa ejaan atau tanda tanda mencurigakan di email dari pengirim baru
3. Laporkan upaya penipuan ke organisasi penegak hukum yang relevan
4. Mengedukasi diri sendiri dan kolega. Pengetahuan penting tentang keamanan siber untuk pemilik usaha kecil dan karyawan juga dapat diperoleh dari sumber daya online tepercaya dan pelatihan yang relevan.
Editor: Dini Listiyani