Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : WHO Berduka atas Banjir Sumatera, Siap Beri Bantuan!
Advertisement . Scroll to see content

WHO Gunakan TikTok untuk Perangi Hoaks tentang Virus Korona

Minggu, 01 Maret 2020 - 20:10:00 WIB
WHO Gunakan TikTok untuk Perangi Hoaks tentang Virus Korona
Platform media sosial TikTok tengan menjadi tren saat ini. (Foto: Theverge)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - World Health Organization (WHO) secara serius memerangi hoaks atau misinformasi tentang coronavirus disease (Covid-19). Di sisi lain, platform media sosial TikTok tengan menjadi tren saat ini.

Oleh sebab itu, WHO telah membuat akun TikTok dan video pertamanya, ditujukan untuk mengurangi risiko penyebaran Covid-19 dan meluruskan misinformasi yang beredar.

Dalam video berdurasi singkat tersebut, mereka menjelaskan bagaimana cara melindungi diri sendiri dan orang lain terhadap virus. Mulai dari cara menggunakan masker dan apakah seseorang memerlukan masker atau tidak. Namun terpenting, WHO menekankan bahwa Anda tidak memerlukan masker jika tidak mengalami gejala.

“Kami bergabung dengan (TikTok) untuk memberi Anda panduan kesehatan masyarakat yang andal dan tepat waktu,” tulis WHO dalam deskripsi video pertamanya, seperti dikutip dari The Verge, Minggu (1/3/2020).

Berdasarkan laporan dari The Verge, WHO dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit telah menghabiskan beberapa pekan terakhir melawan informasi yang salah mengenai virus korona pada platform seperti Facebook, Twitter, Tencent dan TikTok.

Selain WHO, ada beberapa organisasi lain yang menggunakan TikTok untuk melawan misinformasi. Menurut Gizmodo mencatat bahwa WHO bukan organisasi dunia pertama yang menggunakan TikTok untuk melawan informasi yang salah. Sebelumnya akun Palang Merah dan Unicef telah lebih dulu aktif.

Editor: Tuty Ocktaviany

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut