5 Astronot Muslim Pernah Jelajah Luar Angkasa, Nomor 3 Jadi yang Pertama
2. Hazza al-Mansoori (United Arab Emirates)
Hazza al-Mansoori sebelum menjadi astronot dikenal sebagai pilot pesawat tempur Angkatan Bersenjata Uni Emirat Arab. Pada September 2019, Al Mansoori diterbangkan ke luar angkasa sebagai astronot dengan penerbangan luar angkasa Soyuz MS-15.
Hazza meluncur dalam perjalanan enam jam ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Dia menjalankan misi di ISS selama delapan hari. Ada banyak misi yang dilakukan salah satunya adalah mengambil foto Ka'bah dari luar angkasa.
3. Sultan Bin Salman Al Saud (Arab Saudi)
Sultan Bin Salman Al Saud adalah Muslim dan Arab pertama yang mengunjungi ruang angkasa pada 1985 sebagai spesialis muatan. Spesialis muatan adalah astronot yang dilatih untuk mengoperasikan dan melakukan eksperimen pada misi ilmiah tertentu.
4. Aidyn Aimbetov (Kazakhstan)
Aidyn Aimbetov adalah astronot Muslim yang menjelajah ke luar angkasa pada 2 September 2015 dengan Soyuz TMA-18M. Dia memantau lingkungan dan geofisika di area kritis ekologis di Kazakhstan.
Misi Aidyn berlangsung selama sepuluh hari. Ketika ditanya tentang pengalamannya berada di luar angkasa, Aidyn berkata bahwa ia melihat bintang jatuh yang begitu dekat, menjadi pengalaman yang tidak terlupakan.
5. Anousheh Ansari (Iran)
Anousheh adalah perempuan muslim pertama yang menjelajahi alam semesta, sekaligus menjadi satu-satunya orang Iran yang berhasil ke luar angkasa. Anousheh awalnya hanya tim cadangan namun ditugaskan menjadi tim utama.
Editor: Dini Listiyani